Debit Air Sungai Sembakung Kembali Naik, Warga Diminta Waspada

oleh
Kepala BPBD Nunukan, Arief Budiman (FOTO: ANDI ROSWANDI/NARASIBORNEO.com)

Reporter: Andi Roswandi| Editor: Syahar Lesmana

NUNUKAN – Curah hujan tinggi yang terjadi beberapa hari terakhir membuat debit air Sungai Sembakung kembali naik. Hal itu berdasarkan pantauan personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan yang bertugas di Pos Sembakung.

Kepala BPBD Nunukan Arief Budiman menyampaikan debit air di sungai Sembakung terjadi kenaikan sejak Minggu (09/06/2024). Di mana, debit air terus mengalami kenaikan sejak pagi hingga sore terlihat dari alat ukur yang terpasang.

“Sejak pagi sekira Pukul 7.00 WITA debit air terpantau naik diangka 4,15 meter,” ujar Arief Budiman kepada narasiborneo.com, Selasa (11/06/2024).

Dikatakan Arief, berselang beberapa jam di hari yang sama debit air terpantau naik diangka 4.15 meter ada kenaikan 02 centimeter dari pantauan sebelumnya 4.13 meter.

Pihaknya memastikan naiknya debit air ini tidak menggangu aktivitas masyarakat. Untuk itu ia menegaskan aktivitas masyarakat saat ini masih berjalan normal seperti biasa. Hanya saja pihaknya terus mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan banjir akibat meluapnya aliran Sungai Sembakung.

“Alhamdulillah saat ini aktivitas masyarakat masih berjalan normal, untuk kegiatan dan aktivitas warga hanya mengunakan perahu motor ketintinting dan perahu dayung. Personel di lapangan terus mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada,” bebernya.

Dijelaskan Arief, terdapat fasilitas umum dan rumah warga mulai terendam banjir antara lain, SD 001 Sembakung, Pos Damkar Sembakung, Kantor BPD ds Atap, BPU Sembakung dan dua buah rumah warga, empat kepala keluarga 12 jiwa.

“Desa yang lain di Sembakung baik Fasum maupun rumah warga belum ada yg terendam hanya saja berupa halaman dan badan jalan sudah terendam seperi Desa Tagul, Desa Manuk Bungkul, Desa Lubakan dari Desa tersrbut diatas termasuk Desa Atap yg terdampak cukup parah akibat luapan air banjir tepatnya di Dusun Tembelunu/salid Rt6/7 karena daerahnya sangat rendah dari badan jalan aspal,” ujarnya.

Baca Juga:  Mengenal Lebih Dekat Sosok Andi Idham

Kenaikan debit air ini, ungkap Arief, dikarenakan curah hujan tinggi yang terjadi di hulu Sungai Sembakung. Di mana, hulu Sungai Sembakung berada di Malaysia yang kini sedang terjadi banjir. Selain itu, hujan juga terjadi di wilayah Lumbis.

“Di wilayah Malaysia yang banjir (curah hujan tinggi). Tetapi di wilayah Lumbis juga hujan tadi malam. Ini yang kita kuatirkan kalau sewaktu-waktu debit air lebih tinggi datang dari arah Malaysia,” pungkasnya.