Reporter : Asta | Editor : Dewangga
TANJUNG SELOR – Dalam rangka memperingati Hari Koperasi Nasional ke-78, Pemerintah Kabupaten Bulungan meresmikan peluncuran Koperasi Merah Putih Desa dan Kelurahan. Acara penting ini dipusatkan di Desa Apung, Kecamatan Tanjung Selor, pada Senin (21/7), dengan Koperasi Merah Putih Desa Apung menjadi percontohan. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd., M.Si., menandai komitmen serius pemerintah.
Peluncuran ini menandakan dedikasi pemerintah daerah untuk membangun kekuatan ekonomi berbasis desa. Koperasi yang dibentuk diharapkan inklusif, profesional, dan berlandaskan semangat gotong royong masyarakat setempat. Berbagai pejabat penting hadir, termasuk jajaran Forkopimda, para kepala desa, pimpinan perbankan, pengurus koperasi, serta masyarakat.
“Kita jadikan momentum Hari Koperasi ke-78 ini sebagai langkah strategis dalam membangun perekonomian desa,” ujar Syarwani dalam sambutannya. “Tujuannya mewujudkan keadilan sosial, serta membangun kemandirian masyarakat.”
Pemerintah Kabupaten Bulungan mengapresiasi terbentuknya 74 koperasi Merah Putih di tingkat desa. Selain itu, ada juga 7 koperasi Merah Putih yang baru di tingkat kelurahan. Jumlah ini adalah pencapaian signifikan dalam mendorong penguatan ekonomi rakyat yang terstruktur.
Dalam arahannya, Bupati Syarwani menekankan pentingnya tata kelola koperasi yang baik dan transparan. Koperasi harus dikelola dengan akuntabilitas tinggi untuk memastikan keberlanjutannya dan menghindari masalah di masa depan. Beliau berharap koperasi dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal.
“Saya titip pesan, agar koperasi ini tidak hanya dibentuk secara kelembagaan,” tegasnya. “Tetapi benar-benar dijalankan dengan semangat gotong royong dan transparansi.”
Beliau juga meminta pengurus koperasi mengelola keuangan secara profesional dan terbuka agar tidak ada masalah hukum. Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Koperasi serta Inspektorat Kabupaten Bulungan diminta aktif dalam pembinaan. Keduanya juga harus melakukan pengawasan ketat terhadap operasional koperasi ini.
Dukungan pemerintah pusat juga memperkuat inisiatif ini, terutama melalui alokasi dana desa yang tersedia. Dana tersebut dapat dimanfaatkan sebagai permodalan awal bagi koperasi-koperasi yang baru terbentuk. Oleh karena itu, kepala desa diminta mengelola anggaran secara bijak.
Koperasi harus ditempatkan sebagai pengelola dana yang amanah dan bertanggung jawab penuh. Salah satu contoh keberhasilan telah ditunjukkan oleh koperasi di Desa Sajau Hilir. Mereka berhasil menjual hingga 200 ton gabah dengan harga sesuai standar nasional yang ditetapkan.
Capaian ini menunjukkan bahwa koperasi desa memiliki potensi besar untuk meningkatkan ekonomi petani. Koperasi juga bisa memberikan dampak nyata bagi seluruh masyarakat lokal. Ini membuktikan model koperasi dapat berhasil di tingkat pedesaan.
Sebagai penutup acara, Bupati Bulungan secara simbolis meluncurkan Koperasi Merah Putih Desa Apung. Beliau mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan koperasi sebagai garda terdepan pembangunan ekonomi kerakyatan. “Mari kita jadikan koperasi ini sebagai tonggak kemajuan dan kesejahteraan masyarakat desa,” pungkas Syarwani.