Reporter : Ast | Editor : Dewangga
TANJUNG SELOR – Dua pelajar SMA di Tanjung Selor diduga mengalami keracunan makanan bergizi gratis (MBG). Keduanya dilarikan ke IGD Rumah Sakit Daerah dr. H. Soemarno Sosroatmodjo pada hari Senin lalu. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran orang tua terkait program makan gratis yang dilaksanakan di sekolah. Pihak rumah sakit pun masih terus berupaya melakukan penanganan medis.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat dan Pengembangan RSD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo, Heriyadi Suranta, membenarkan informasi ini saat dikonfirmasi. “Iya, ada. Dua orang dirawat di IGD,” ujar Heriyadi kepada Radar Kaltara pada hari Senin lalu. Dia menjelaskan bahwa pihaknya belum bisa memberikan informasi lebih lanjut terkait kasus keracunan ini. “Sementara itu dulu infonya. Petugas IGD masih agak sibuk menangani mereka,” pungkasnya.
Peristiwa ini menjadi sorotan masyarakat dan memicu pertanyaan mengenai kualitas makanan yang diberikan kepada siswa. Pihak berwenang diharapkan dapat segera melakukan investigasi menyeluruh untuk mengetahui penyebab pasti keracunan tersebut. Sementara itu, kondisi kedua pelajar tersebut dilaporkan sudah mulai membaik di bawah pengawasan tim medis.
Insiden ini menegaskan pentingnya pengawasan ketat terhadap program-program pemerintah yang menyangkut kesehatan masyarakat. Pemerintah daerah diimbau untuk segera mengambil langkah konkret demi mencegah kejadian serupa di masa depan. Kualitas bahan dan proses pengolahan makanan harus dipastikan agar tidak membahayakan siswa.