Reporter : Ast | Editor : Dewangga
TANJUNG SELOR – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bulungan, Ir.H.Risdianto,S.Pi.,M.Si, menekankan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) daerah harus memiliki makna lebih mendalam dari sekadar perayaan formal. Acara ini menjadi momentum krusial untuk melestarikan kebudayaan lokal sekaligus kuat mendorong pertumbuhan perekonomian daerah setempat secara signifikan.
Penegasan tersebut disampaikan oleh Risdianto ketika beliau menjadi narasumber penting dalam program acara “KALTARA BICARA” di stasiun televisi TVRI KALTARA. Beliau menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan “Syukuran”/Birau tahun 2025 akan diselenggarakan secara terpusat di lokasi baru.
Seluruh kegiatan akan dilaksanakan di area Kebun Raya Bundayati, Tanjung Selor, mulai tanggal 6 hingga 18 Oktober 2025 mendatang. Sekda Risdianto menerangkan bahwa Birau, yang memiliki arti harfiah sebagai “pesta besar,” kini diwujudkan sebagai pesta rakyat yang meriah.
Pesta rakyat ini bertujuan utama untuk melestarikan semua adat, budaya, dan tradisi lokal, sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2019 yang berlaku. Kegiatan tahun ini akan menonjolkan aspek inklusivitas dan juga dampak nyata pada penguatan ekonomi masyarakat daerah Bulungan.
“Kami sangat memaknai peringatan Hari Jadi Bulungan ke-65 dan Tanjung Selor ke-235 ini sebagai sebuah momentum syukuran besar yang tetap fokus pada multiplier effect bagi ekonomi daerah,” ujar Risdianto. “Melalui tema ‘Bulungan Berdaulat, Unggul, dan Berkelanjutan,’ kami ingin menumbuhkan kecintaan terhadap budaya sekaligus mempererat persatuan masyarakat Bulungan yang beragam.”
Kegiatan lomba dan acara dipusatkan di Kebun Raya Bundayati untuk pertama kalinya sebagai inovasi baru dalam perayaan, menunjukkan inklusivitas. Rangkaian acara yang akan digelar mencakup Festival Sungai Kayan, perlombaan makanan tradisional, pawai budaya, serta pameran UMKM.
Sebanyak 74 desa akan ikut serta dalam pameran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta berbagai layanan publik juga disediakan di lokasi utama. Risdianto menegaskan bahwa seluruh acara ini adalah manifestasi nyata dari semangat kolaborasi seluruh elemen penting di daerah.
“Event ini juga menjadi wadah kolaborasi dengan mengaplikasikan konsep pentahelik, melibatkan pemerintah, masyarakat, pelaku usaha, akademisi, dan media secara aktif,” tambahnya. “Tujuannya untuk memastikan Syukuran ini bukan sekadar seremonial, tetapi memberikan dampak signifikan dan jangka panjang bagi pembangunan daerah.”
Sekda juga memberikan kepastian bahwa seluruh stan UMKM yang disiapkan bagi 130 pelaku usaha di Kebun Raya Bundayati akan disediakan secara gratis. Dukungan penuh pemerintah daerah ini merupakan upaya nyata dalam mendorong penggerak roda perekonomian rakyat di tingkat akar rumput secara berkelanjutan.
“Partisipasi masyarakat yang tinggi adalah indikator keberhasilan utama kita semua, dan memastikan semua ini memberikan dampak bagi pelestarian budaya serta pembangunan daerah,” pungkasnya. “Kami ingin memastikan event ini dapat memberikan semangat optimisme serta manfaat nyata bagi seluruh warga Bulungan di tahun ini.”