NUNUKAN – Anggota DPRD Nunukan Andre Pratama bersama masyarakat meninjau lokasi pembangunan peningkatan jalan penghubung antara Desa Liang Bunyu menuju Desa Binalawan, Kecamatan Sebatik Barat, Kabupaten Nunukan.
“Jalan ini sepanjang hampir dua kilometer menghubungkan RT 8 Desa Liang Bunyu menuju RT 07 Desa Binalawan,” Kecamatan Sebatik Barat,” kata Andre Pratama, Minggu (18/08/2024).
Proyek fisik peningkatan jalan dengan timbunan pilihan yang mulai dikerjakan sejak awal Agustus 2024 merupakan hasil aspirasi masyarakat Sebatik yang terakomodir dalam pokok-pokok pikiran (Pokir) anggota DPRD Nunukan.
Andre menuturkan, DPRD Nunukan perlu melihat dan meninjau langsung hasil progress pekerjaan yang telah dilaksanakan pihak kontraktor agar mutu dan kualitas sesuai dengan perjanjian kontrak kerja.
“Saya berharap kontraktor atau pihak ketiga harus percepat pekerjaan karena tahun 2024 tinggal menyisakan tiga bulan lebih,” ucapnya.
Terbangunnya jalan penghubung antar desa akan mempersingkat waktu transportasi dan menekan biaya, keberadaan jalan juga sangat dibutuhkan bagi masyarakat yang memiliki aktivitas pekerjaan di sekitar jalan.
Jalan penghubung di Desa Liang Bunyu menuju Desa Binalawan berada di pinggiran laut dengan jumlah penduduk cukup banyak dan tambah lagi adanya aktivitas usaha masyarakat di sektor komoditi rumput laut.
“Disepanjang jalan itu banyak penjemuran rumput laut dan perahu-perahu petani serta nelayan, jadi jalan ini benar-benar sangat dibutuhkan,” terangnya.
Selain meminta kontraktor mempercepat kerjaaan, Andre berharap masyarakat disekitar lokasi proyek ikut mengawasi pekerjaan fisik, jika ditemukan hal tidak sesuai silahkan mengajukan penolakan dan laporan ke DPRD Nunukan.
“Proyek ini hasil reses anggota DPRD Nunukan di pulau Sebatik yang anggarannya masuk APBD murni 2024, jadi masyarakat tolong ikut mengawasi pekerjaan ini,” beber Andre.
Terpisah, Warga Bina Salam RT 09 Desa Liang Bunyu, Kecamatan Sebatik Barat, Kasmi menyebabkan peningkatan jalan penghubung desa akan semakin meningkatkan kesejahteran masyarakat karena biaya transportasi berkurang.
“Kalau jalan Desa Liang bunyu ke Desa Bambangan sudah tembus, pasti nanti banyak warga tinggal disini karena jalan sudah terbuka,” ucapnya.
Terbukanya jalan penghubung antar desa sangat membantu bagi anak-anak untuk pergi ke sekolah karena tidak perlu lagi melintasi jalan besar dengan resiko kecelakaan. Sekarang cukup berjalan kaki bisa sampai tujuan.
Begitu pula dengan masyarakat Desa Binalawan bisa dengan murah dan cepat menuju di Desa Liang Bunyu untuk menjemur rumput lautnya maupun bekerja mengikat rumput laut serta kembali ke rumahnya.
“Ujung jalan ini tidak jauh dari kantor Camat Sebatik Barat, nanti kami bisa jalan ke sana, lebih akan dan lebih cepat,” ungkapnya. (Adv)