Penulis: Angga | Editor: Ahmad
MALINAU – Bawaslu Malinau sebagai garda terdepan di daerah dalam mengawai kontestasi penyelenggaraan Pemilu di wilayah Malinau berkomitmen untuk mengawal distribusi logistik Pemilu, Khususnya di daerah-daerah terpencil dan terisolir di wilayah Kabupaten Malinau.
Ketua Bawaslu Malinau, Donny menyampaikan jika proses distribusi logistik Pemilu di wilayah Malinau menjadi tantangan yang sangat berat. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang memiliki medan terisolir sehingga sulit dijangkau, dimana pergeseran logistik Pemilu di Malinau menggunakan seluruh moda transportasi mulai dari perahu, mobil gardan hingga pesawat perintis.
Bahkan dalam catatan Bawaslu Kabupaten Malinau, terdapat 8 kecamatan yang masuk dalam kategori akses yang sulit sehingga untuk mencapai ke 8 kecamatan tersebut perlu persiapan khusus baik dalam persiapan transportasi dan anggarannya.
Dengan demikian kata Donny, Bawaslu melakukan pengawasan secara melekat yakni satu orang akan melakukan pengawasan terhadap pendistribusian di satu wilayah.
“Untuk daerah-daerah terisolir ini kita upayakan pengawasan melekat sampai distribusi ke kecamatan, namun ada beberapa kecamatan yang kita libatkan panwascam karena tidak mendapat tiket pesawat” kata Donny, Selasa (13/02/2024).
Setelah berkordinasi dengan KPU, Donny mengungkapkan 8 kecamatan yang terisolir ini dibagi menjadi 3 berdasarkan aksesnya. Pertama, kecamatan yang diakses menggunakan perahu via sungai seperti Kecamatan Pujungan,Bahau dan Mentarang Hulu. Selanjutnya Kecamatan yang diakses menggunakan pesawat perintis seperti Kecamatan Kayan Selatan, Kayan Hilir, Kayan Hulu, dan Sungai Boh. Terakhir kecamatan yang hanya bisa diakses menggunakan mobil double gardan yakni Kecamatan Sungai Tubu.
“Untuk daerah-daerah terisolir ini kita upayakan pengawasan melekat sampai distribusi ke kecamatan, namun ada beberapa kecamatan yang kita libatkan panwascam karena tidak mendapat tiket pesawat” lanjutnnya
Tentu 8 kecamatan ini sudah menjadi fokus bagi Bawaslu Kabupaten Malinau untuk pengawasan karena beratnya medan sehingga berpotensi ada logistik yang bisa rusak ataupun hilang. Kendati demikian Bawaslu Kabupaten Malinau akan terus mengawal seluruh proses tahapan Pemilu Tahun 2024 sebagai bentuk komitmen untuk memastikan pesta demokrasi terselenggara dengan baik mulai dari proses hingga hasilnya.
“Sudah menjadi tanggung jawab kami mengawal seluruh aktifitas Pemilu tanpa memandang medan maupun waktu,” pungkasnya (*)