Reporter : Asta Z | Editor : Dewangga
TANJUNG SELOR – Pemerintah Kabupaten Bulungan mengeluarkan imbauan penting terkait penggunaan plastik dalam pembagian daging kurban Iduladha tahun ini. Melalui surat edaran resmi, Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat peduli terhadap lingkungan.
Surat Edaran Nomor B.600.4.15.1/422/DLH-III tersebut diterbitkan pada 4 Juni 2025 dengan fokus pada pengelolaan sampah. Dalam surat itu, penggunaan plastik sekali pakai secara tegas dilarang selama pelaksanaan Idul Adha.
Pemerintah meminta panitia kurban menyiapkan tempat pemotongan hewan yang bersih, rapi, dan memenuhi standar pengelolaan sampah. Semua lokasi pemotongan wajib menyediakan fasilitas penampungan sampah sesuai jenisnya masing-masing.
Sebagai pengganti plastik, masyarakat dianjurkan membawa wadah ramah lingkungan seperti ember, keranjang, daun pisang, atau bahan mudah terurai. Panitia juga diminta mengedukasi penerima daging kurban agar membawa tempat sendiri dari rumah.
Sampah hasil pemotongan hewan dilarang dibuang ke sungai, drainase, atau tempat terbuka yang melanggar ketentuan kebersihan daerah. Penyelenggara wajib bertanggung jawab atas seluruh limbah yang dihasilkan selama kegiatan kurban berlangsung.
“Perayaan Idul Adha bisa menjadi kesempatan untuk mulai mengubah perilaku masyarakat terhadap penggunaan kemasan plastik berlebihan,” ujar Bupati Bulungan, Syarwani. Ia menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak demi menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat.
“Panitia kurban wajib memastikan setiap daging dibungkus dengan kemasan yang dapat dipakai ulang atau bahan yang mudah terurai,” jelasnya. Menurutnya, langkah ini bisa mengurangi jumlah sampah plastik yang meningkat drastis setiap hari raya Idul Adha.
“Ini bukan sekadar aturan, tapi panggilan moral agar kita peduli terhadap lingkungan dari hal-hal kecil di sekitar kita,” tambahnya. Syarwani berharap kesadaran masyarakat bisa terus tumbuh dan menjadi budaya tahunan yang berkelanjutan.
Melalui langkah konkret ini, Pemkab Bulungan menunjukkan komitmen kuat dalam mengintegrasikan isu lingkungan ke dalam perayaan keagamaan. Pemerintah ingin menjadikan Iduladha sebagai ajang kampanye kesadaran lingkungan yang berdampak luas.