Bupati Syarwani Tanggapi Protes Tertundanya Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024

oleh
Bupati Bulungan, Syarwani (Foto: ASTA Z/NARASIBORNEO)

Reporter : Asta Z | Editor : Dewangga

Tannung Selor – Isu tertundanya jadwal transmisi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024 semakin hangat dibicarakan di media sosial. Para calon pegawai negeri yang mengikuti seleksi CASN dan PPPK tahun 2024 merasa kecewa dengan perubahan jadwal pengangkatan yang tidak kunjung jelas.

banner 728x90

Pada Senin (10/3/2025), sejumlah peserta seleksi CASN dan PPPK menggelar unjuk rasa di beberapa lokasi di DKI Jakarta. Mereka menuntut agar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) segera mencabut Surat Edaran (SE) yang mengatur penyesuaian jadwal pengangkatan.

Mereka berharap pengangkatan CPNS dan PPPK bisa segera dilaksanakan. Aksi ini menunjukkan kekecewaan mendalam karena sudah menunggu terlalu lama tanpa kejelasan.

Bupati Bulungan, Syarwani, memberikan tanggapannya mengenai masalah ini. Ia mengungkapkan, “Kita di daerah tinggal melaksanakan perintahnya. Kita berharap tahun ini sudah diaktifkan proses seleksi P3K yang dilaksanakan tahun 2024.”

Menurutnya, meskipun ada kabar bahwa pengangkatan bisa tertunda hingga tahun 2026, ia berharap kebijakan tersebut tidak diterapkan. Syarwani menambahkan, “Mudah-mudahan perubahan kebijakan tidak terjadi. Kami berharap proses rekrutmen bisa selesai tahun ini.”

Syarwani juga menyoroti potensi masalah bagi tenaga honorer yang sudah dinyatakan lolos seleksi. “Jika pengangkatan mundur, tentu akan menimbulkan reaksi dari tenaga honorer yang sudah lolos,” ujarnya.

Di Bulungan, tahap pertama rekrutmen tenaga PPPK sudah dilaksanakan. Pemerintah daerah siap mengikuti komando pemerintah pusat dalam melanjutkan proses seleksi.

Syarwani menegaskan bahwa pemerintah daerah hanya mengikuti instruksi dari pusat. “Kita berharap tahun ini pengangkatan P3K bisa segera terlaksana, meski ada perubahan kebijakan,” pungkasnya

Baca Juga:  Pemerintah Kabupaten Bulungan Tutup Sementara Jembatan Buluh Perindu untuk Pengerjaan Oprit