Cuaca Ekstrem Ancam Kaltara, BMKG Ingatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi

oleh
Hujan dengan intensitas sedang mengguyur wilayah Tanjung Selor (Foto : ASTA Z/NARASIBORNEO)

Reporter : Asta Z | Editor : Dewangga

TANJUNG SELOR – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini cuaca ekstrem yang dapat berdampak di Provinsi Kaltara dalam tujuh hari ke depan. Peringatan ini bertujuan untuk mitigasi bencana hidrometeorologi di wilayah tersebut.

banner 728x90

Kepala Stasiun Meteorologi Juwata Tarakan, Muhammad Sulam Khilmi mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Hal ini dilakukan agar risiko bencana dapat diminimalkan saat cuaca ekstrem terjadi.

“Mitigasi bencana sangat penting agar masyarakat siap menghadapi potensi cuaca ekstrem,” ujar Kepala Stasiun Meteorologi Juwata Tarakan.

Berdasarkan analisis BMKG, curah hujan di Kaltara akan berada dalam status waspada mulai 1 hingga 4 Februari 2025. Kemudian, status meningkat menjadi oranye, dengan hujan lebat, pada 5 hingga 6 Februari 2025.

Cuaca ekstrem di Kaltara dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), yang mendukung pembentukan awan hujan.

Gelombang atmosfer dan belokan angin juga berperan dalam potensi hujan di wilayah Kaltara. Konvergensi angin semakin memperparah potensi pembentukan hujan.

Anomali suhu muka laut, yang tercatat antara 0,5 hingga 2,9 derajat Celsius, turut mempengaruhi peningkatan penguapan di wilayah perairan sekitar Kaltara.

BMKG juga akan memberikan pembaruan harian terkait peringatan cuaca ekstrem selama tiga hari ke depan. Hal ini bertujuan untuk memastikan masyarakat mendapatkan informasi terkini.

Masyarakat diminta tetap waspada terhadap potensi bencana banjir dan longsor di seluruh wilayah Kaltara. BPBD Kota Tarakan dan Basarnas diimbau untuk mengoptimalkan mitigasi bencana di daerah tersebut.

Baca Juga:  Dukung Program Asta Cita, Polda Kaltara Ungkap 2 Kasus TPPO sepanjang 2024