,

Debat Publik Ketiga Calon Gubernur Kaltara Angkat Tema “Ekonomi Berkelanjutan, Kesejahteraan Sosial dan Kelestarian Lingkungan”

oleh
0-0x0-0-0#

Tanjung Selor – Debat publik ketiga calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) pada Pilkada 2024 yang bertempat di Gedung Bulutangkis Handal Tanjung Selor berlangsung dengan tema “Ekonomi Berkelanjutan, Kesejahteraan Sosial, dan Kelestarian Lingkungan”.

Acara yang dimulai pukul 20.00 Wita ini dihadiri oleh sekitar 300 tamu undangan, termasuk berbagai instansi pemerintah, tokoh masyarakat, serta ketua lembaga adat dari berbagai suku di Kaltara.

banner 728x90

Dalam sambutannya, Hariyadi Hamid (Ketua KPU Kaltara) menekankan pentingnya harmoni antara pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial yang merata, dan kelestarian lingkungan dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Ia mengajak seluruh pasangan calon untuk menjaga integritas dalam setiap langkah politik mereka. “Visi untuk mencapai ekonomi berkelanjutan, kesejahteraan sosial yang merata, dan kelestarian lingkungan bukan hanya sekadar slogan, tetapi komitmen nyata untuk keberlangsungan hidup,” ujar Hamid.

Selain itu, Hariyadi juga menyampaikan harapan agar kepemimpinan yang terpilih nantinya dapat mengayomi masyarakat, mendengarkan aspirasi rakyat, dan bertindak bijaksana untuk kebaikan bersama. “Kepemimpinan yang tangguh tidak hanya soal kekuasaan, tetapi kemampuan untuk mempersatukan perbedaan dan membangun provinsi ini dengan semangat kebersamaan,” tambahnya.

Setelah sambutan, para pasangan calon diberikan kesempatan untuk menyampaikan visi, misi, dan program kerja mereka terkait tema debat.

Pasangan calon nomor urut 1, Sulaiman-Adri Patton, menyampaikan komitmen mereka untuk menjadikan Kaltara sebagai provinsi yang maju, mandiri, dan berkelanjutan. Sulaiman mengungkapkan bahwa mereka akan fokus pada pembangunan sektor ekonomi dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada, serta memastikan keberlanjutan lingkungan tetap terjaga. “Kami akan mengelola lebih dari satu juta hektar lahan tidur di wilayah utara menjadi lahan produktif untuk sektor pertanian dan perkebunan,” jelas Sulaiman.

Baca Juga:  Pisah Sambut Kapolda Kaltara, Gubernur Zainal Dorong Sinergitas Bersama Kepolisian

Di sisi lain, pasangan calon nomor urut 2, Zainal-Ingkong Ala, menggarisbawahi pentingnya tata kelola yang baik dan berkelanjutan untuk memajukan Kaltara. Zainal mengatakan, dengan kondisi geografis Kaltara yang memiliki garis perbatasan panjang, pengelolaan sumber daya alam dan pengamanan wilayah harus dilakukan secara sinergis. “Kaltara memiliki potensi besar dalam bidang pertanian, peternakan, perikanan, dan pariwisata. Namun, untuk memaksimalkan potensi ini, diperlukan pengelolaan yang ramah lingkungan,” ujar Zainal.

Pasangan calon nomor urut 3, Yansen-Suratno, mengusung pendekatan berbasis komunitas dalam mewujudkan ekonomi berkelanjutan. “Kami ingin memastikan bahwa pembangunan dimulai dari tingkat RT, dengan memberikan dana sebesar 100 juta per RT per tahun yang akan dikelola langsung oleh masyarakat,” ujar Yansen. Program ini bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam merencanakan dan mengelola pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan di tingkat komunitas.

Debat publik ketiga ini diharapkan dapat mempengaruhi pandangan pemilih menjelang hari pencoblosan. Dinamika politik yang muncul dari debat ini  kemungkinan besar akan mempengaruhi elektabilitas masing-masing pasangan calon.

KPU Kaltara berharap para pasangan calon untuk tidak sekadar berlomba dalam retorika politik, tetapi juga untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, integritas, dan semangat kerjasama dalam membangun provinsi ini. (Asta)