Reporter: Andi Roswandi | Editor: Dewangga
NUNUKAN – Seorang warga Jalan Pembangunan, Kelurahan Nunukan Barat Sudarsono melaporkan oknum pengusaha ternama di Nunukan berinisial HS ke Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Nunukan buntut kasus dugaan kekerasan yang ia alami, di salah satu warung kopi di Jalan Yamaker, Kamis (20/06/2024) sekira Pukul 09.30 WITA.
Sudarsono mengaku telah melaporkan oknum pengusaha tersebut dengan Surat Keterangan Laporan Pengaduan dengan Nomor: STTP/146/VI/2024/Reskrim dan pihaknya telah menerima surat pemberitahuan penelitian hasil laporan pengaduan dari Reskrim Polres Nunukan.
Kepada awak media, Sudarsono mengatakan bahwa kejadian itu bermula sekira Pukul 09.30 WITA, di mana saat itu dirinya tengah duduk berdiskusi dengan rekan-rekannya di Warung Kopi Surya. Namun, secara tiba-tiba dari arah kanan korban tanpa sepatah kata pun, terlapor HS datang dan mengayunkan tangan kanannya kearah wajah korban, beruntung korban sigap bereaksi dengan menahan pukulan tersebut.
“Tidak ada suaranya tiba-tiba saja langsung ingin memukul wajah saya, syukurnya saya reflek dan menangkis pukulan yang bersangkutar,” ucap Sudarsono kepada narasiborneo.com (20/06/2024).
Meski korban telah berusaha menghindari perseteruan, terlapor HS tetap berupaya ingin memukul korban untuk yang kedua kalinya, bahkan HS sempat ingin melemparkan kursi kearah korban.
“Saya tidak ada luka-luka, hanya saja wajah saya sempat merah terkena jam saya sendiri, hasilnya telah saya visumkan,” lanjutnya.
Saat korban menanyakan alasan pemukulan HS tersebut, HS hanya menjawab bahwa korban diklaim telah menceritakan sesuatu yang buruk tentang diri terlapor. Meski belum diketahui pasti informasi yang diterima HS, korban merasa bahwa terlapor telah salah paham kepada dirinya.
“Saya rasa ada kesalahpahaman informasi yang diterima HS hingga mengundang reaksinya memukul saya, meski begitu saya tetap melaporkan HS dan saya berharap ini dapat diselesaikan oleh aparat kepolisian,” imbuhnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Nunukan AKP Lusgi Simanungkalit saat dikonfirmasi membenarkan kejadi tersebut, bahwa atas kejadian tersebut pihaknya akan segera memanggil terlapor HS untuk dimintai keterangan.
“Akan kita panggil untuk mengklarifikasi kejadian tersebut, kita masih menunggu hasil visum korban seperti apa,” pungkasnya.