Disperindakop Kaltara Gelar Pasar Murah Jelang Ramadhan

oleh
Warga Kaltara ramai kunjungi Pasar Murah yang diselenggarakan Disperindakop dan UKM Kaltara di Lapangan Agatis (Foto: ASTA Z /NARASIBORNEO)

Reporter : Asta Z | Editor Dewangga

Tanjung Selor – Disperindakop dan UKM Provinsi Kaltara menggelar pasar murah untuk membantu masyarakat menjelang bulan Ramadan. Septi Yustina Martin, Pengawas Perdagangan Ahli Muda Disperindakop dan UKM Provinsi Kaltara, mengungkapkan bahwa pasar murah ini bertujuan memberikan akses barang kebutuhan dengan harga lebih terjangkau. “Kami melaksanakan pasar murah di Lapangan Agatis ini sebagai persiapan bulan Ramadan,” katanya.

Sebelumnya kegiatan pasar murah ini sudah dilakukan di beberapa daerah, seperti Desa Wonomulyo dan Tanjung Palas. “Hari ini merupakan yang terakhir di Kabupaten Bulungan. Minggu depan, pasar murah akan dilaksanakan di Tarakan,” lanjut Septi. Ia juga menambahkan bahwa kegiatan pasar murah ini mencakup seluruh Provinsi Kaltara.

“Menjelang HBKN (Hari Besar Keagamaan Nasional), kami akan mengupayakan pasar murah di KTT dan kabupaten lainnya,” tambah Septi. Kegiatan ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat dengan menyediakan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih rendah.

Berbagai barang kebutuhan pokok dijual dengan harga yang lebih murah di pasar murah ini. Harga telur, misalnya, dijual seharga Rp45.000 per piring. Bawang merah dan bawang putih masing-masing dijual seharga Rp30.000 dan Rp35.000 per kilogram. Minyak goreng 1 liter dihargai Rp13.000, sementara beras premium 5 kilogram dijual dengan harga Rp55.000 per karung.

Selain itu, gula 1 kilogram dijual dengan harga Rp16.000, dan tepung 1 kilogram dihargai Rp10.000. Total pembelanjaan untuk semua barang tersebut hanya Rp204.000. “Kami memberikan harga yang lebih murah sekitar 25 persen dari harga normal,” jelas Septi.

Barang yang paling diminati oleh masyarakat dalam pasar murah ini adalah beras, minyak goreng, dan telur. “Kami menyediakan hingga 1500 paket bapok yang kami jual,” ujar Septi. Namun, Septi juga menjelaskan apabila stok barang akan ditambah atau diambil kembali jika habis.

Baca Juga:  Puluhan Anak Putus Sekolah di Tarakan, Pemerintah dan Masyarakat Bersatu Cari Solusi Pendidikan

Untuk menghindari penimbunan barang, pasar murah ini menerapkan sistem kupon. Masyarakat yang ingin membeli barang di pasar murah harus menunjukkan KTP mereka untuk mendapatkan kupon. “Dengan sistem kupon ini, kami dapat memastikan setiap orang hanya membeli sekali,” ujar Septi.

Sistem ini bertujuan untuk mendistribusikan barang secara merata dan menghindari adanya masyarakat yang membeli dalam jumlah besar. “Kami ingin semua masyarakat dapat mendapatkan bagian sesuai dengan kebutuhannya,” kata Septi. Pembagian kupon ini juga menjadi upaya agar program pasar murah berjalan dengan baik.

Kegiatan pasar murah ini berjalan hingga sore hari, atau sampai stok barang habis. “Hingga saat ini, sekitar 500 orang telah hadir di pasar murah hari ini,” jelas Septi. Masyarakat sangat antusias dengan adanya pasar murah ini.

Pasar murah ini diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat, terutama menjelang bulan Ramadan. Kegiatan ini memberi kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau. Pasar murah ini juga memberikan solusi atas tingginya harga barang di pasaran.

Septi berharap kegiatan pasar murah dapat dilaksanakan secara berkelanjutan di berbagai kabupaten di Kaltara. “Kami akan terus berusaha untuk melaksanakan pasar murah di seluruh wilayah Kaltara,” tutupnya. Program ini diharapkan dapat terus mendukung kebutuhan masyarakat dengan harga yang lebih terjangkau.