Penulis: Andi Riswandi | Editor: Dewangga
NUNUKAN – Nahkoda kepengurusan Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Nunukan bakal segera berakhir, dua nama santer bakal maju dalam perebutan posisi Ketum BPC HIPMI Nunukan yakni Djio R Silawane dan Tri Wahyuni.
Djio R Silawane diketahui merupakan kader sekaligus pengurus BPD HIPMI Kaltara, sementara Tri Wahyuni merupakan anggota DPRD Nunukan yang juga pengusaha muda di Nunukan.
Namun, informasi yang diterima media ini bahwa posisi Ketum BPC HIPMI Nunukan telah mengerucut ke salah satu nama tanpa melalui Musyawarah Cabang (Muscab) yang seharusnya menjadi mekanisme pemilihan.
Ketua Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (OKK) BPD HIPMI Kaltara Makbul mengatakan, bahwa pemilihan Ketum BPC HIPMI Nunukan sepatutnya melalui mekanisme Muscab BPC HIPMI umumnya meliputi beberapa tahapan.
“Jadi dalam proses penentuan Ketum BPC itu ada mekanismenya, di mulai dari pendaftaran bakal calon ketua umum, verifikasi berkas bakal calon ketua umum, penetapan calon ketua umum, kampanye calon ketua umum dan terakhir pemilihan Ketum atau Muscab,” ujar Makbul saat dikonfirmasi narasiborneo.com, Minggu (3/11/2024).
Dikatakan Makbul, Muscab merupakan forum pengambilan keputusan para pengurus di tingkat cabang. Muscab juga menjadi ajang untuk memilih ketua umum dan kepengurusan baru sebagai regenerasi kepengurusan HIPMI.
“HIPMI adalah organisasi independen non partisan yang bergerak di bidang perekonomian. Organisasi ini bersifat kekeluargaan dan gotong-royong, serta memberikan keuntungan bersama bagi anggotanya. Untuk itu kami harapkan HIPMI Nunukan dapat menjalankan organisasi ini sebaik-baiknya,” pungkasnya.