Reporter : Asta Z | Editor : Dewangga
Tanjung Selor – Dalam pengelolaan Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning-Mangkupadi, terdapat tiga perusahaan yang mengelola kawasan tersebut. Meskipun ketiga perusahaan ini memiliki peran penting, hanya satu yang telah memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD) Bulungan. PT Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) menjadi satu-satunya pengelola yang telah menyumbangkan PAD. Sejauh ini, dua perusahaan lainnya, PT Kayan Patria Propertindo (KPP) dan PT Indonesia Strategis Industri (ISI), belum memberikan kontribusi serupa.
Kepala Bidang Pengelolaan Pendapatan Daerah BP2RD Bulungan, Imam Hidayat, menjelaskan bahwa meskipun ada tiga pengelola, baru PT KIPI yang berkontribusi. Pihak BP2RD berharap bahwa kedua pengelola lainnya akan mengikuti jejak PT KIPI dalam menyumbangkan PAD ke daerah. Sebagai informasi, pendapatan yang dihasilkan oleh BP2RD Bulungan tercatat sekitar Rp 120 miliar sejak tahun 2022 hingga 2024.
Kontribusi terhadap PAD Bulungan berasal dari berbagai sumber pajak dan retribusi, termasuk pajak restoran, pajak air tanah, pajak penerangan jalan, serta pajak bumi dan bangunan. Selain itu, ada pula retribusi yang diperoleh dari penggunaan tenaga kerja asing dan persetujuan bangunan gedung. Meskipun demikian, dua pengelola lainnya diharapkan untuk meningkatkan partisipasi mereka dalam memberikan kontribusi lebih besar terhadap PAD Bulungan.
Pembangunan daerah memang menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan sektor swasta. Namun, kontribusi nyata dari pengelola kawasan industri sangat diperlukan untuk mendukung pembangunan. Kawasan industri diharapkan dapat mendorong perekonomian daerah dengan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan daerah.
BP2RD Bulungan terus mengupayakan optimalisasi pendapatan daerah dengan memanfaatkan berbagai objek pajak dan retribusi yang ada. Dengan adanya pengelolaan yang baik dan kerjasama dari seluruh pihak, diharapkan pembangunan daerah bisa lebih cepat terwujud. Pemerintah daerah juga berkomitmen untuk meningkatkan fasilitas dan pelayanan yang mendukung sektor industri.
Selain itu, pemerintah daerah juga berharap agar perusahaan-perusahaan yang mengelola kawasan industri memberikan perhatian lebih terhadap lingkungan sekitar. Pengelolaan industri yang ramah lingkungan akan memberikan dampak positif baik bagi perusahaan itu sendiri maupun masyarakat sekitar.
Ke depan, diharapkan lebih banyak pengelola kawasan yang mampu memberikan kontribusi lebih besar terhadap PAD. Langkah ini penting untuk menciptakan keberlanjutan pembangunan daerah dalam jangka panjang. Pihak BP2RD akan terus memantau dan mengkoordinasikan pengelolaan pajak dan retribusi yang ada.
Untuk itu, kerja sama antara pemerintah dan pengelola kawasan industri harus semakin erat. Melalui sinergi ini, Bulungan dapat mencapai kemajuan yang signifikan dalam hal pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.