HMI Cabang Nunukan Adukan PLN ke Ombudsman

oleh

Penulis: Ahmad Albar | Editor: Dimas

NUNUKAN – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Nunukan melaporkan ULP PLN Nunukan kepada Ombudsman Provinsi Kaltara akibat buntut dari keresahan masyarakat akan kondisi listrik di Nunukan yang dianggap menjadi persoalan musiman yang kerap terjadi sewaktu-waktu dan belum teratasi dalam jangka waktu yang panjang.

Kepala Bidang PTKP HMI Cabang Nunukan, Andi Baso kepada awak media ini mengatakan, atensi Presiden Jokowi terkait nawacita membangun Indonesia dari perbatasan seolah belum menyentuh masyarakat Nunukan khususnya dalam penyediaan layanan listrik. Sebab saat pemadaman listrik terjadi kerap menimbulkan sejumlah dampak, diantaranya kerusakan pada alat elektronik bahkan mengganggu aktivitas masyarakat di sektor pendidikan, kesehatan dan ekonomi.

“Daerah kita yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia, menjadi wajah terdepan bagi negara tetangga, kita harusnya malu jika melihat negara tetangga terang benderang sedangkan kondisi listrik di Nunukan malah sebaliknya, kita ingin PLN konsisten menangani ini makanya kita laporkan ke Ombudsman,” keluhnya, Selasa (28/11/2023).

Dikatakan Andi Baso, langkah yang dilakukan oleh HMI Cabang Nunukan ini merupakan bentuk advokasi bagi masyarakat Nunukan bahwa negara seyogyanya segera hadir menangani persoalan listrik di Nunukan. Kemudian untuk memastikan PLN serius menyikapi keluhan masyarakat, pihaknya tengah mempersiapkan alat pendukung untuk membawa persoalan ini ketingkat pengadilan melalui gugatan kelompok (class action).”

Masih banyak masyarakat yang takut melaporkan, sehingga kita akan segera buka posko pengaduan dan kami akan persiapkan semua untuk menggugat PLN Nunukan melalui class action,” tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, Manager ULP PLN Nunukan Ferry Kurniawan mengatakan, pertemuan HMI dan PLN sudah pernah terjadi membahas pemadaman listrik yang terjadi pada 7 hingga 15 November 2023 lalu, pihaknya menyampaikan bahwa byarpet yang terjadi akibat pengaturan beban, di mana pressure gas PLTMG Sebaung mengalami drop dan mengakibatkan sejumlah mesin mengalami maintenance. Namun komitmen PLN sendiri telah dipenuhi bahwa saat ini kondisi listrik sejak 16 November hingga saat ini tidak lagi mengalami pemadaman bergilir.

Baca Juga:  Tak Kantongi Visa Olahraga, 1 Pemain Futsal Asal Malaysia di Deportasi Imigrasi Nunukan

“Terkait laporan tersebut ke Ombudsman, merupakan hak teman-teman HMI, kami menghormati itu dan kami akan coba sampaikan update kondisi kelistrikan, kemudian kami juga akan merespon dan mentaati tindak lanjut dari Ombudsman,” pungkasnya.