Reporter : Asta Z | Editor : Dewangga
TANJUNG SELOR – Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Utara, Irjen Pol Hary Sudwijanto, SIK, MSi, menghadiri acara kopi darat (kopdar). Kegiatan ini bertujuan memperkuat komunikasi serta kolaborasi antara kepolisian dan media massa. Acara ini diselenggarakan di Warung Kopi Mekar Sari (Tomak) Tanjung Selor.
Acara kopdar tersebut diadakan pada hari Rabu, 4 Juni 2025, di Tanjung Selor. Kapolda Kaltara didampingi oleh Wakapolda Kaltara, Brigjen Pol Soeseno Noerhandoko, SIK. Turut hadir pula Kabid Humas Kombes Pol Budi Rachmat, SIK, MSi.
“Saya sangat yakin bahwa media adalah mitra sejati Polri dalam membangun keamanan,” Kapolda Hary Sudwijanto menyatakan. Beliau menambahkan, “Melalui sinergi yang erat, kita mampu menyebarkan informasi yang tepat dan akurat.”
Sejumlah pejabat utama Polda Kaltara juga turut mendampingi Kapolda dalam kegiatan ini. Hadir pula para jurnalis dari berbagai organisasi media. Organisasi tersebut antara lain PWI, SMSI, JMSI, dan IJTI.
Selain itu, awak media dari berbagai Kabupaten dan Kota se-Kaltara juga turut serta. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen bersama. Ini menunjukkan adanya keinginan untuk membangun komunikasi yang kuat.
Kapolda Kaltara menyampaikan bahwa insan media memiliki peran yang sangat strategis. Mereka bertindak sebagai jembatan komunikasi vital antara institusi kepolisian dan masyarakat luas. Oleh karena itu, partisipasi media sangat penting.
Kehadiran media merupakan mitra penting dalam menjaga stabilitas kamtibmas di wilayah Kalimantan Utara. Media juga berperan besar dalam membangun opini publik yang sehat dan konstruktif. Peran ini tak dapat diabaikan.
Kapolda juga menekankan pentingnya komunikasi yang setara, terbuka, dan saling menghargai. Ini menciptakan suasana kerja yang lebih harmonis. Beliau mengajak jurnalis untuk terus menjadi bagian penting.
Para jurnalis diajak untuk terus menjaga harmoni sosial serta mendukung agenda positif. Agenda tersebut meliputi pembangunan dan penegakan hukum di Kalimantan Utara. Sinergi ini krusial bagi kemajuan daerah.
“Polri tidak dapat bekerja sendiri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” pungkas Kapolda. Ia menegaskan, “Sinergi antara Polri dan media merupakan kunci utama untuk membangun keamanan inklusif.”
Keamanan inklusif ini juga harus responsif terhadap kebutuhan masyarakat luas. Pertemuan ini diharapkan memperkuat kolaborasi yang lebih solid. Ini akan berdampak positif bagi masa depan Kaltara.
Kegiatan berlangsung dalam suasana yang sangat akrab dan dialogis. Pertemuan ini diwarnai dengan tukar pikiran dan aspirasi dari berbagai pihak. Komitmen bersama untuk menjaga profesionalisme dan integritas sangat kuat.