Kembangkan Fungsi dan Peran Perpustakaan, DPK Kaltara Implementasikan Program TPBIS

oleh

TANJUNG SELOR – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltara terus berupaya mengembangkan fungsi perpustakaan dan meningkatkan kegemaran membaca di seluruh lapisan masyarakat sebagai persiapan untuk mewujudkan Generasi Emas Indonesia 2045.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Peningkatan Kegemaran Membaca pada DPK Kaltara, Suwarsono saat dijumpai di kantornya, beberapa waktu lalu.

Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Peningkatan Kegemaran Membaca, Suwarsono menjelaskan berkaitan dengan pengembangan perpustakaan dan peningkatan kegemaran membaca menjadi tugas inti dari bidang kerja yang dipimpinya saat ini.

“Secara teknis kami selalu berupaya mengimplementasikan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi (TPBIS) di perpustakaan. Jadi inti di bidang kami yakni juga melakukan pembinaa terhadap perpustakaan sesuai kewenangan provinsi,” ujarnya kepada narasiborneo.com pada Sabtu (19/10/2024).

Lebih jauh Suwarsono menjelaskan, bahwa TPBIS merupakan peningkatan peran dan fungsi perpustakaan melalui pelibatan masyarakat sebagai wahana belajar sepanjang hayat, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan pengguna perpustakaan.

“Program ini adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh Perpustakaan Nasional RI yang melibatkan pemerintah daerah baik provinsi maupun Kab/Kota untuk mengembangkan fungsi dan peran perpustakaan dalam memberikan pelayanan, sehingga meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat pengguna perpustakaan,” jelasnya.

Sehingga peran DPK Kaltara dalam hal ini tentu  turut menyukseskan transformasi perpustakaan di mata masyarakat. Dimana dewasa ini perpustakaan dirancang tidak hanya sebagai tempat membaca buku yang membosankan, melainkan sebagai tempat yang memiliki ragam manfaat di tengah masyarakat.

“Jadi perpustakaan itu bukan hanya sebagai tempat membaca buku, namun sebagai pusat kegiatan masyarakat, termasuk bisa berperan dalam peningkatan ekonomi masyarakat,” ucapnya

Sementara itu, pihaknya berpatokan pada Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) dan Tingkat Kegemaran Membaca (TGM), dalam upaya memacu peningkatan kegemaran membaca.

“Ukuran indikatornya ada dua, yakni IPLM dan TGM. Di sana terdapat item item yang dapat menjadi referensi upaya peningkatan kapasitas literasi dan kegemaran membaca,” pungkasnya. (Adv)

Baca Juga:  Jelang Pilkada 2024 di Kaltara, Kominda dan Forkopimda Kab/Kota Prov. Kaltara Bersinergi Bersama Menjaga Kondusifitas Wilayah