Kenaikan Nilai Tukar Petani di Kalimantan Utara, Tanaman Perkebunan Rakyat Tertinggi

oleh
Nilai Tukar Petani Kalimantan Utara Tumbuh Positif

Reporter : Asta| Editor : Dewangga

Hingga Desember 2024, Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Kalimantan Utara tercatat sebesar 114,82. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 0,36 persen dibandingkan dengan NTP bulan sebelumnya yang tercatat 114,41. Kenaikan NTP tersebut menunjukkan adanya peningkatan daya beli petani di daerah perdesaan.

banner 728x90

Kenaikan NTP disebabkan oleh kenaikan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) sebesar 0,75 persen. Kepala BPS Kaltara, Mas’ud Rifai, menjelaskan bahwa harga barang yang diterima petani meningkat lebih cepat daripada harga yang mereka bayar. “Ini adalah indikasi bahwa pendapatan petani lebih baik di bulan Desember,” kata Mas’ud.

Subsektor pertanian juga berperan dalam peningkatan NTP. Tanaman Perkebunan Rakyat mengalami kenaikan signifikan sebesar 3,07 persen. Sementara subsektor Tanaman Hortikultura tercatat mengalami kenaikan kecil sebesar 0,26 persen.

Namun, ada subsektor yang mengalami penurunan NTP. Tanaman Pangan mengalami penurunan sebesar -0,49 persen. Sektor Peternakan dan Perikanan juga mengalami penurunan masing-masing sebesar -1,24 persen dan -0,46 persen.

Pada bulan Desember 2024, Indeks Harga yang Diterima Petani (It) tercatat naik sebesar 0,75 persen. Kenaikan ini menunjukkan bahwa petani mendapatkan harga yang lebih baik untuk produk mereka, khususnya pada subsektor Tanaman Hortikultura dan Tanaman Perkebunan Rakyat.

Selain itu, Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) juga mengalami kenaikan. Ib naik sebesar 0,39 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) yang mencapai 0,46 persen.

Mas’ud Rifai menjelaskan bahwa kenaikan Ib berpengaruh pada biaya produksi petani. Kenaikan harga barang dan jasa untuk produksi turut meningkatkan biaya hidup petani. “Kenaikan harga barang dan jasa yang diperlukan untuk produksi turut mempengaruhi Ib,” tambahnya.

Baca Juga:  Hasil Rekapitulasi Provinsi : Zainal - Ingkong Unggul di Seluruh Kabupaten/Kota Kalimantan Utara

Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Kalimantan Utara juga mengalami peningkatan. NTUP tercatat naik sebesar 0,67 persen pada Desember 2024. Hal ini menunjukkan adanya perbaikan dalam usaha pertanian rumah tangga di Kalimantan Utara.

“BPS akan terus memantau perkembangan NTP dan faktor-faktor yang mempengaruhinya,” ujarnya. Ia berharap data yang disajikan dapat membantu masyarakat memahami kondisi pertanian di provinsi Kalimantan Utara