Lawan Arus Globalisasi: Festival Tari Kreasi Tana Tidung Jadi Perekat Keharmonisan dan Keberagaman Suku

oleh
Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali, bersama berbagai OPD serta artis ibukota Charlie Van Houten di Panggung Utama RTH Joesoef Abdullah. (Foto:DOC.ISTIMEWA)

Editor : Dewangga

TANA TIDUNG – Festival Tari Kreasi Daerah Pesisir dan Pedalaman se-Kalimantan Utara yang telah berlangsung selama satu pekan penuh akhirnya resmi ditutup. Penutupan festival bergengsi ini dilaksanakan langsung oleh Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali, pada Kamis malam (27/11/2025) di Panggung Utama RTH Joesoef Abdullah.

banner 970x250

Kegiatan pagelaran tari kreasi daerah pesisir dan pedalaman ini berhasil berjalan sukses dan lancar untuk penyelenggaraan kali kedua. Bupati Ibrahim Ali menyampaikan ucapan terima kasih mendalam kepada semua pihak yang terlibat dan apresiasi tinggi untuk seluruh peserta yang hadir dalam agenda tahunan tersebut.

Festival tari ini akan terus menjadi agenda rutin Pemkab setiap tahun karena dianggap sebagai upaya penting melestarikan serta mempertahankan adat dan seni budaya. Kegiatan ini merupakan bagian integral dari usaha menjaga identitas budaya lokal Tana Tidung dan Kalimantan Utara di tengah gempuran globalisasi yang masif.

Festival tersebut juga menjadi perekat keharmonisan serta keragaman suku bangsa di tengah arus pengaruh globalisasi yang terjadi sangat cepat dan intensif. Bupati menyebut festival ini telah menjadi ikon budaya kebanggaan Tana Tidung, menyediakan ruang kreasi bagi generasi muda daerah untuk menunjukkan bakat terbaik mereka.

“Saya melihat esensi utama dari pelaksanaan festival tari ini adalah untuk menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa Tana Tidung sangat berkomitmen penuh melestarikan warisan budaya,” “Kegiatan seni budaya yang penting ini sekaligus menjadi ajang kreativitas bagi generasi muda dalam upaya mempertahankan tari tradisional pesisir dan pedalaman,” ujar Bupati Tana Tidung.

Sambutan positif yang diberikan masyarakat terhadap pelaksanaan festival ini membuat Pemerintah Kabupaten Tana Tidung menjadi sangat optimistis. Antusiasme yang ditunjukkan warga mendorong Pemkab untuk melanjutkan serta mengembangkan acara kebudayaan penting ini di tahun-tahun mendatang secara berkelanjutan.

Baca Juga:  Pionir Kalimantan Utara: Tana Tidung Resmikan PPDI, Wadah Strategis Tingkatkan Kualitas Tata Kelola Desa

Pemerintah Kabupaten Tana Tidung berjanji festival tari kreasi daerah pesisir dan pedalaman berikutnya akan dilaksanakan dengan jauh lebih meriah dan terstruktur. Keberhasilan penyelenggaraan festival kali ini menjadi modal kuat untuk menyusun strategi acara tahun 2026 yang akan menampilkan konten budaya yang lebih kaya dan menarik.

“Insya Allah di Tahun 2026 mendatang kita semua akan kembali melaksanakan Festival Tari Kreasi Daerah Pesisir dan Pedalaman untuk kali yang ketiga,” “Tentu saja pelaksanaannya akan jauh lebih meriah dari festival yang telah sukses kita selenggarakan saat ini, menampilkan banyak sekali kejutan,” ucap Bupati Ibrahim Ali.

Pada kesempatan penutupan resmi tersebut, Pemerintah Kabupaten Tana Tidung juga melaksanakan beberapa agenda seremonial penyerahan bantuan penting lainnya. Salah satu agenda penting yang dilaksanakan adalah penyerahan bantuan fasilitas pendidikan kepada sejumlah siswa-siswi berprestasi di Kabupaten Tana Tidung.

“Atas nama pribadi, keluarga, dan pemerintah daerah, saya mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada semua pihak yang terlibat dalam kesuksesan festival ini,” “Terima kasih juga kepada semua penonton yang hadir, panitia, serta peserta, sehingga seluruh rangkaian acara dapat berjalan dengan baik, aman, dan damai,” tutup Bupati.