Reporter : Asta Z | Editor : Dewangga
TANJUNG SELOR – Pemerintah Kabupaten Bulungan baru saja menggelar peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 tahun 2025. Acara meriah ini dipusatkan di Tempat Berkumpul Kabupaten Sehat dan Layak Anak (TEBU KAYAN) pada Minggu, 27 Juli 2025, dihadiri ribuan siswa dari berbagai jenjang pendidikan. Mulai dari anak-anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-Kanak (TK) hingga siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) turut serta.
Kegiatan ini berlangsung dengan sangat semarak, menunjukkan antusiasme tinggi dari para peserta. Turut hadir dalam acara ini adalah Wakil Bupati Bulungan, Kilad, A.Md, serta Sekretaris Daerah, H. Risdianto, S.Pi., M.Si. Kehadiran Ketua DPRD Kabupaten Bulungan, H. Riyanto, S.Sos, juga menambah semarak suasana, bersama dengan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Selain itu, kepala sekolah, para guru, dan berbagai organisasi terkait anak turut memeriahkan peringatan ini.
Dalam sambutannya, Bupati Bulungan Syarwani, S.Pd., M.Si, menekankan pentingnya peringatan HAN ke-41. Beliau menyatakan bahwa momen ini adalah komitmen bersama seluruh pihak dalam mengawal tumbuh kembang anak secara optimal. Hal ini dilakukan guna mempersiapkan generasi penerus yang akan melanjutkan estafet pembangunan Kabupaten Bulungan di masa depan.
“Kita banyak mendengar aspirasi dari Forum Anak Daerah (FAD), salah satunya mengharapkan kelembagaan FAD tidak hanya ditingkat kabupaten,” demikian ditegaskan Bupati Syarwani. Ia melanjutkan, “Namun bisa hadir di tingkat kecamatan bahkan desa harus ditindaklanjuti,” menunjukkan keseriusan Pemkab dalam mendukung aspirasi anak-anak.
Bupati juga menyoroti pentingnya komunikasi yang berkelanjutan antara Pemda Bulungan dengan Forum Anak Daerah. “Komunikasi antara Pemda Bulungan dengan dunia anak melalui FAD agar terlibat dalam perencanaan pembangunan daerah,” jelasnya. Syarwani menambahkan bahwa partisipasi anak-anak dalam proses pembangunan sangat krusial.
“Tahun 2025, kita telah melaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) inklusi daerah,” ungkap Syarwani. Beliau melanjutkan, “Dimana forum anak daerah menyuarakan hak-hak kelompok rentan dan disabilitas dalam setiap pengambilan keputusan,” menggarisbawahi peran aktif FAD.
Selain itu, Bupati Syarwani juga meminta FAD untuk aktif mengampanyekan bahaya perilaku merusak masa depan. Salah satu ancaman terbesar yang disoroti adalah penyalahgunaan narkoba, yang dapat merusak potensi generasi muda. Ia menekankan bahwa ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, TNI, dan Polri, tetapi tugas kolektif seluruh masyarakat.
“Tidak hanya menjadi tugas pemerintah, TNI dan Polri, tapi tugas kolektif kita bersama termasuk para orangtua,” tegas Bupati Syarwani. “Ini untuk melindungi anak-anak kita dari bahaya narkoba,” tambahnya, menyerukan peran aktif keluarga.
Pada momen HAN ke-41 tahun 2025 ini, Bupati Syarwani mengajak seluruh pihak untuk berkomitmen dan bergandengan tangan. Tujuannya adalah untuk menyiapkan masa depan anak-anak Bulungan untuk 20 tahun ke depan, memastikan mereka tumbuh menjadi individu yang berdaya. Potret masa depan Kabupaten Bulungan sangat bergantung pada kualitas pendidikan dan perlindungan anak-anak saat ini.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan komitmen kuatnya untuk melindungi anak-anak dari ancaman pelecehan di lingkungan pendidikan. Beliau memastikan akan ada tindakan tegas terhadap para pelaku. “Saya telah tugaskan kepala dinas pendidikan, jangan ada lagi kasus pelecehan anak di lingkungan sekolah,” ujarnya dengan tegas. “Saya pastikan oknum yang terlibat akan ada sanksi tegas termasuk sanksi hukumnya,” imbuhnya, menunjukkan keseriusan dalam penegakan hukum.
Bupati menambahkan, ia tidak ingin ada lagi berbagai bentuk kekerasan terhadap anak, baik secara fisik maupun psikologis. Hal ini termasuk perilaku diskriminatif terhadap anak-anak berkebutuhan khusus dan disabilitas.
“Jangan ada lagi kekerasan terhadap anak termasuk perilaku diskriminasi terhadap anak disabilitas,” pungkasnya. “Semua anak memiliki hak yang sama dalam memperoleh pelayanan pendidikan di Kabupaten Bulungan,” tegasnya, menjamin kesetaraan hak.