NUNUKAN – Realisasikan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, tahun 2024 mencapai Rp 1.775.502.058.146 mengalami kenaikan dari target semula direncanakan Rp1.619.562.298.117.
Hal demikian disampaikan Bupati Nunukan Hj Asmin Laura dalam sidang paripurna DPRD Nunukan dengan agenda penyampaian nota Laporan Keuangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Nunukan tahun anggaran 2023.
“Realiasai pendapatan daerah melebihi target semula dengan capaian akhir keuangan sekitar 109,63 persen,” kata Laura saat membacakan nota LKPJ sidang paripurna DPRD Nunukan yang dipimpin ketua DPRD Nunukan Hj Rahma Leppa, Senin (25/03/2024).
Laura menerangkan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) ditargetkan sebesar Rp163 miliar terealisasi senilai 193 miliar atau tercapai 118,03 persen. Pendapatan transfer ditargetkan Rp1,4 triliun terealisasi Rp 1,5 triliun atau tercapai 108,73 persen.
Lain-lain pendapatan daerah yang sah ditargetkan Rp 9,8 miliar terealisasi Rp 10 miliar atau tercapai 102,05 persen. Adapun belanja daerah, terdiri dari belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga dan belanja transfer, belanja daerah Rp1.4 triliun dan terealisasi Rp 1,3 triliun
“Capaian lain-lain pendapatan tahun 2023 hanya 91,92 persen atau kurang dari perencanaan semula,” tuturnya.
Belanja operasi tahun 2023 dialokasikan sebesar Rp 1 triliun terealisasi Rp 981 miliar, belanja modal Rp 359 miliar terealisasi Rp319 miliar, sedangkan belanja tidak terduga sebesar Rp 13 miliar terealisasi Rp 2,7
Kemudian, belanja transfer bantuan keuangan dialokasikan Rp 290 miliar terealisasi Rp 283 miliar. Pembiayaan daerah yang merupakan jumlah penerimaan pembiayaan daerah dikurangi pengeluaran pembiayaan daerah dari target Rp 89 miliar terealisasi Rp 89 miliar.
Realisasi belanja tidak terduga selama satu tahun hanya 19,87 persen dari alokasi Rp Rp 13.876.909.761,” terangnya.
Dikatakan Laura, sasaran kinerja pemerintah daerah sepenuhnya diarahkan untuk tercapainya visi mewujudkan Kabupaten Nunukan yang aman, maju, adil dan sejahtera. Visi pembangunan tersebut diwujudkan melalui 6 misi pembangunan.
Adapun 6 misi pembangunan tersebut adalah, 1. meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing 2. meningkatkan infrastruktur untuk pemenuhan pelayanan dasar dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Selanjutnya, 3. meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah berbasis pengembangan sumber daya lokal, 4. mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui pelaksanaan agenda reformasi birokrasi, 5. meningkatkan kualitas pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang berkelanjutan dan 6. mewujudkan tatanan kehidupan bermasyarakat yang aman, tertib dan tentram. (Adv)