NUNUKAN – Lomba Kuliner Nusantara Sebatik yang dipusatkan di Gedung Aztrada88, Sei Nyamuk. Kegiatan ini dalam semarak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Nunukan.
Kegiatan kuliner tersebut diikuti oleh peserta dari perwakilan setiap kecamatan di Kabupaten Nunukan. Masing-masing peserta menyajikan berbagai menu khas nusantara, mulai dari coto Makassar, kapurung, hingga beragam olahan makanan berat, kue tradisional, dan minuman khas daerah.
Penilaian hasil masakan dilakukan oleh tiga dewan juri, yaitu Ibu Sekda Kabupaten Nunukan, perwakilan dari Dinas Pariwisata, dan Direktur RS Pratama Sebatik. Ketiganya memberikan apresiasi atas antusiasme dan kreativitas para peserta yang menghadirkan cita rasa autentik dari berbagai daerah.
Perwakilan Disbudporapar, Sri Wahyuni, menyampaikan bahwa para peserta sangat antusias mengikuti lomba kuliner nusantara ini. “Menu yang disajikan semuanya enak. Sebagian besar mengangkat cita rasa khas Sulawesi, seperti coto Makassar dan ayam masak likku. Kami menilai dari rasa, kreativitas, cara penyajian, dan kebersihan,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur RS Pratama Sebatik, Abdul Rahim, menambahkan bahwa dari sisi kesehatan, penilaian lebih difokuskan pada kebersihan dan kandungan gizi makanan yang disajikan.
“Kalau dari aroma, semakin terasa bumbu alaminya, itu semakin baik. Karena ini kuliner nusantara, bahan-bahan yang digunakan juga harus lokal dan alami, bukan instan. Itu menjadi nilai tambah tersendiri bagi peserta,” jelasnya saat ditemui, Sabtu (4/10/2025).
Lomba Kuliner Nusantara ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah memperkenalkan ragam kuliner khas daerah sekaligus mempererat kebersamaan masyarakat di peringatan HUT ke-26 Kabupaten Nunukan.