Reporter : Asta Z | Editor : Dewangga
JAKARTA – Pendapatan asli daerah Bulungan memperlihatkan peningkatan yang menggembirakan tahun ini. Realisasi penerimaan pajak daerah mencapai Rp 77 miliar, naik signifikan dari tahun sebelumnya sebesar 8,36 persen.
Peningkatan ini sebagian besar didorong oleh kontribusi sektor Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
Sektor tersebut mendapatkan dorongan kuat dari Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning-Mangkupadi. Lokasi ini berada di Kecamatan Tanjung Palas Timur, Bulungan, yang menjadi motor penggerak peningkatan PAD. Kawasan industri ini memberikan sumbangsih besar bagi penerimaan pajak daerah.
Pemerintah Daerah Bulungan mencatat bahwa penerimaan pajak 2024 mencapai Rp 77 miliar. Angka ini menandai kenaikan sebesar 8,36 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sumbangsih dari pengelola kawasan industri terbukti menjadi faktor krusial dalam pertumbuhan ini.
Bupati Bulungan, Syarwani, mengungkapkan bahwa lonjakan PAD tak lepas dari perkembangan Proyek Strategis Nasional (PSN). Beliau juga merupakan Koordinator Wilayah Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi). Proses pembangunan ini bersifat jangka panjang dan hasilnya tidak dapat dilihat dalam waktu singkat.
“Kami berharap ketika kawasan industri berstatus PSN ini berjalan maksimal, dampak ganda (multiplier effect) yang dihasilkan akan semakin besar terhadap pendapatan daerah,” ujar Syarwani saat menjadi narasumber di CNBC Indonesia pada Kamis (22/5). “Tahun 2023, hampir Rp 68 miliar disetorkan oleh pengelola kawasan industri,” tambahnya.
Selain BPHTB, sektor pajak restoran juga berkontribusi signifikan pada PAD Bulungan. Hal ini didorong oleh pertumbuhan penduduk dan peningkatan aktivitas ekonomi seiring masuknya investasi. Dampaknya terlihat dari meningkatnya kunjungan masyarakat dan tumbuhnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Sektor perhotelan, pariwisata, dan transportasi juga mengalami pertumbuhan yang positif di Bulungan. Ini semua merupakan efek dari investasi besar yang masuk ke wilayah tersebut. Peningkatan ekonomi ini membawa dampak positif bagi berbagai lini kehidupan masyarakat.
“Pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk di Bulungan saat ini sangat signifikan dibandingkan kondisi sebelum hadirnya kawasan industri dan sebelum pembentukan Kalimantan Utara,” ungkap Syarwani.
Pemerintah Daerah Bulungan sangat optimistis bahwa peningkatan aktivitas ekonomi dan pertumbuhan penduduk akan terus berlanjut. Potensi penerimaan daerah di masa depan akan semakin besar, mendukung pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Bulungan secara signifikan.