Reporter : Andi Roswandi | Editor : Dewangga
NUNUKAN – Akan dilaksanakan kegiatan perdana Intermediate Training atau Latihan Kader dua (LK ll) tingkat Nasional, yang bertajuk “Positioning HMI Dalam Mewarnai Etalase NKRI” di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara.
Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Persiapan Nunukan, Muhammad Agus mengatakan, LK II yang bakal diselenggarakan ini mendapat apresiasi dari pemerintah kabupaten dan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) khususnya Wilayah Kabupaten Nunukan.
“Peserta yang mengikuti LK II adalah mereka yang telah mengikuti Basic Training (LK I) dan proses syarat dan tahapan dari kepanitiaan, kegiatan tersebut akan di laksanakan pada tanggal 30 Juni – 09 Juli tahun 2024 di aula Kantor BKPSDM Nunukan,” ujar Agus kepada narasiborneo.com, pada Kamis (20/06/2024).
Dikatakan Agus, ada ratusan peserta dari berbagai cabang di Indonesia telah mendaftar dan mengikuti seleksi, hanya 40 peserta yang di nyatakan lulus mengikuti LK ll, 12 peserta dari Kabupaten Nunukan.
Dari proses seleksi LK II ini adalah pengumpulan jurnal dan sebanyak 40 Peserta akhirnya dinyatakan lulus oleh Tim Steering Committe (SC) LK II Tingkat Nasional HMI Cabang Persiapan Nunukan, kelulusan tersebut berdasarkan SK SC Nomor: 001/KPTS/A/SC/12/1445.
“Ada 40 peseta yang dinyatakan lulus berasal dari Cabang Makassar 4 Peserta, Cabang Ambon 1 Peserta, Cabang Makassar timur 6 Peserta, Cabang Samarinda 5 Peserta, Cabang Toli-Toli 1 Peserta, Cabang Gowa Raya 1 peserta, Tarakan 6 peserta, Cabang palu 4 peserta dan Cabang Nunukan 12 Peserta,” lanjutnya.
Setelah pengumuman hasil kelulusan jurnal ini tahapan selanjutnya, registrasi peserta yang telah lulus seleksi Jurnal untuk dapat ikut serta dalam proses Screening Test pada tanggal 30 Juni – 03 Juli 2024.
Dijelaskan Agus, para peserta akan diuji kemampuan pemahamannya terkait dengan Materi Keislaman, Konstitusi, Nilai Dasar Perjuangan (NDP), Mission, Sejarah HMI, Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ), Kepemimpinan Manajemen dan Organisasi, Wawasan Kebangsaan dan Jurnal.
Bahkan dari kegiatan ini diharapkan bisa menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan dapat menjadi pion penggerak untuk memajukan daerahnya masing-masing ketika kembali dan juga peserta bisa memperkenalkan perbatasan kepada Nusantara.
“Kita tetap fokus meningkatkan eksistensi HMI diperbatasan, baik menjadi agen of change termasuk iron stock. Disamping itu kita mendorong status cabang persiapan dapat menjadi cabang penuh,” tutupnya.