TARAKAN – Gubernur Kalimantan Utara, Dr. (H.C). H. Zainal A Paliwang, M.Hum, bersama Dengan Kepala OPD Provinsi Kaltara menerima kunjungan serta audiensi dari Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Republik Indonesia (BRGM RI), Ir. Hartono M.Sc beserta rombongan di Ruang Pertemuan Swiss-Belhotel Tarakan, Ahad (23/6).
Kalimantan Utara (Kaltara) termasuk salah satu dari sembilan provinsi prioritas untuk percepatan rehabilitasi mangrove melalui program Indonesia’s Mangroves for Coastal Resilience. Provinsi ini memiliki total lahan mangrove seluas 31.370 hektar, menjadikannya salah satu wilayah dengan lahan mangrove terluas di Indonesia.
Gubernur mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Kaltara telah melakukan berbagai upaya rehabilitasi mangrove, termasuk penanaman pohon bakau secara rutin di wilayah pesisir. “Sejak tahun 2021, Presiden Jokowi bersama Forkopimda Kaltara dan masyarakat pemilik tambak secara rutin melaksanakan penanaman mangrove di pesisir perairan Kaltara,”katanya.
Gubernur juga terus mengajak masyarakat, khususnya pemilik tambak di lima kabupaten/kota di Kaltara, yaitu Nunukan, Tarakan, Bulungan, Malinau, dan Tana Tidung, untuk merawat dan menghijaukan kembali tambak mereka. “Kami juga memberikan bantuan berupa bibit kepada masyarakat untuk mendukung upaya ini,”jelasnya.
Gubernur menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah pusat, terutama kepada BRGM RI, atas perhatian dan bantuan yang diberikan kepada masyarakat Kaltara.
“Terima kasih atas dukungan yang telah diberikan. Semoga dalam tiga tahun ke depan, masyarakat Kaltara dapat memanfaatkan bantuan ini dengan baik sehingga tambak mereka berhasil dan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan,” ujarnya.
Penanaman mangrove di Kaltara dilakukan hampir setiap bulan, terutama saat ada kunjungan tamu dari luar daerah. Penanaman terbaru dilakukan saat kedatangan alumni PTIK yang diselenggarakan di Tana Tidung.
Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama antara Pemprov Kaltara dan BRGM RI dalam mempercepat rehabilitasi mangrove, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir melalui program-program keberlanjutan lingkungan,” tuntasnya. (Adv)