TARAKAN – Masih dalam rangkaian dari Penghargaan ProKlim yang diterima Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) lalu, melalui Dinas Lingkungan Hidup melaksanakan Kegiatan Bersih Sungai dan Penanaman Mangrove sebagai bagian dari Peringatan Hari Sungai Nasional Tahun 2024.
Kegiatan dibuka langsung Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara, Dr. H. Suriansyah, M.AP dengan mengusung tema “Bersinergi Melestarikan Sungai, Menjamin Masa Depan Untuk Kalimantan Utara Yang Berubah, Maju dan Sejahtera” dipusatkan di Mangrove Edupark Kampung Lestari, Kelurahan Kampung Empat, Kecamatan Tarakan Timur, Ahad (11/8).
Suriansyah menyambut baik dan mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini atas dukungan dari berbagai pihak yang turut serta dalam aksi bersih sungai dan penanaman mangrove.
“Semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, serta mampu memberikan motivasi dan pemahaman terhadap pelestarian lingkungan hidup,” kata Sekprov membaca sambutan Gubernur Kaltara.
Hari sungai nasional diperingati setiap tanggal 27 Juli sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2011 tentang Sungai. Sehingga peringatan hari sungai masyarakat diharapkan lebih peduli dalam menjaga kebersihan dan kelestarian sungai di Indonesia.
Sungai adalah aliran air yang mengalir terus menerus dalam satu arah dari sumber hulu menuju ke muara hilir. Sungai memiliki fungsi utama sebagai sumber air bersih sangat penting untuk keberlangsungan makhluk hidup.
“Jika kondisi lingkungan sungai tercemar maka kehidupan di dalam maupun di sepanjang aliran sungai akan terancam, karenanya sungai merupakan fitur alam tak hanya memberi maanfaat ekologis besar tetapi menjadi bagian integral kehidupan masyarakat,” jelasnya.
Suriansyah menerangkan hutan mangrove merupakan salah satu ekosistem penting di Kaltara, karena memiliki fungsi antara lain melindungi pantai dari abrasi dan gelombang besar serta menyediakan habitat dari berbagai biota laut seperti ikan, udang dan kepiting.
“Mari kita rawat sungai untuk generasi mendatang, jangan biarkan sungai kita tercemar, karena sungai yang sehat adalah masa depan yang sehat,” pungkasnya.
Dalam kegiatan tersebut dirangkaikan dengan aksi penanaman mangrove. Turut serta dalam aksi tersebut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kaltara, Dr. Ir. Rahmat Wahyullah, ST, MT., jajaran perangkat daerah lingkungan Pemprov Kaltara dan Kota Tarakan, unsur forkopimda, berbagai komunitas pecinta alam dan masyarakat. (Adv)