Perkuat Desa Jauh, Pemkab Bulungan Distribusikan Damkar Mini 300 Liter

oleh
Bupati Bulungan, Syarwani menyerahkan tiga unit kendaraan pemadam kebakaran roda tiga, Rabu (24/9) (Foto:DOC.DKIPBULUNGAN)

Reporter : Ast | Editor : Dewangga

TANJUNG SELOR – Pemerintah Kabupaten Bulungan baru saja memberikan bantuan tiga unit kendaraan pemadam kebakaran roda tiga kepada tiga desa berbeda di wilayah tersebut. Kendaraan khusus ini memiliki kemampuan membawa air hingga 300 liter, memperkuat upaya penanganan bencana di tingkat tapak desa. Bupati Bulungan, Syarwani, secara langsung menyerahkan armada pemadam kecil ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah.

Penyerahan unit pemadam ini merupakan langkah konkret pemerintah daerah dalam rangka memperkuat kesiapsiagaan di tengah potensi ancaman kebakaran yang tinggi. Ketiga desa penerima bantuan tersebut adalah Desa Antutan, Desa Binai, dan Desa Teras Nawang yang letaknya cukup jauh dari pusat kota. Ketersediaan armada di desa diharapkan dapat memangkas waktu respons penanganan bencana kebakaran yang terjadi sewaktu-waktu.

Bupati Syarwani menjelaskan bahwa strategi ini merupakan upaya serius dari Pemda Bulungan untuk melakukan antisipasi dini terhadap berbagai potensi bencana kebakaran. Ia menegaskan bahwa perhatian terhadap pencegahan kebakaran tidak hanya terfokus pada wilayah perkotaan Tanjung Selor saja. Fokus utama kini diperluas untuk mencakup seluruh desa yang memiliki tingkat kerawanan kebakaran yang patut diwaspadai.

“Penyerahan unit pemadam roda tiga ini merupakan upaya Pemda Bulungan untuk mengantisipasi potensi kebakaran,” ujar Syarwani kepada media setempat pada hari Rabu (24/9). “Tidak hanya di Tanjung Selor, tetapi juga di desa yang rawan kebakaran sehingga penanganan dapat dilakukan secara cepat dan tepat.”

Syarwani menyatakan bahwa pemberian bantuan armada pemadam ini bukanlah pengalaman pertama yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bulungan selama masa kepemimpinannya. Pada tahun sebelumnya, Pemda Bulungan sudah pernah menyalurkan satu unit kendaraan pemadam kebakaran. Armada tersebut telah diserahkan dan ditempatkan di Desa Long Beluah, melalui koordinasi penuh dengan Satuan Polisi Pamong Praja.

Baca Juga:  Bupati Syarwani Resmikan Tugu Lemlai Suri, Ikon Baru Kota Tanjung Selor

“Pengalaman kebakaran di Long Beluah memberi pelajaran berharga tentang pentingnya kecepatan respons penanganan bencana di desa,” jelasnya, merujuk pada insiden yang pernah terjadi. “Jarak tempuh yang cukup jauh dari Tanjung Selor ke lokasi kejadian membuat penanganan kebakaran menjadi sangat lambat dan kurang efektif.”

Oleh karena itu, keberadaan unit pemadam kebakaran yang standar dan memadai di setiap desa menjadi sangat esensial. Armada pemadam roda tiga ini secara spesifik dirancang untuk menjadi penanganan awal yang sigap dan efektif sebelum petugas utama Damkar tiba di lokasi. Petugas dari Tanjung Selor tentu membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mencapai wilayah seperti Binai, Antutan, atau Teras Nawang yang berada di luar pusat kota.

Kendaraan roda tiga ini memungkinkan pemerintah desa serta masyarakatnya untuk segera mengambil tindakan cepat pertama di lokasi kejadian kebakaran. Syarwani menambahkan bahwa ke depannya, Pemerintah Kabupaten Bulungan telah menetapkan target serius untuk memastikan setiap kecamatan memiliki armada pemadam kebakaran sendiri. Program ini adalah prioritas utama untuk wilayah yang sangat jauh dari ibu kota kabupaten.

“Kolaborasi dengan MPA dan perusahaan sangat penting, terutama di wilayah timur Bulungan yang memang sering terjadi insiden kebakaran,” pungkas Syarwani, menekankan sinergi semua pihak. “Unit pemadam kebakaran yang berasal dari pemerintah dan armada yang dimiliki perusahaan swasta harus saling melengkapi untuk mengoptimalkan penanggulangan bencana.”