Petani Bulungan Tinggalkan Cara Lama, Adopsi Teknologi Modern untuk Swasembada Pangan

oleh
Rapat sosialisasi Brigade Pangan di Bulungan (Foto:DOC.ISTIMEWA)

Reporter : Asta Z | Editor : Dewangga

TANJUNG SELOR – Sektor pertanian di Kalimantan Utara kini sedang mengalami perubahan signifikan menuju era modern. Pemerintah mendorong petani di Bulungan untuk meninggalkan praktik tradisional dan beralih menggunakan teknologi canggih dalam mengelola lahan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan hasil panen serta mencapai kemandirian pangan daerah.

Pemanfaatan teknologi terbaru diharapkan dapat meningkatkan efisiensi proses budidaya dan panen secara menyeluruh. Hal ini juga akan membantu petani menekan biaya operasional mereka. Pendekatan modern ini krusial untuk mendorong sektor pertanian menjadi lebih produktif di masa mendatang.

Penjabat Swasembada Pangan Wilayah Kaltara, Made Kusnanda, menjelaskan bahwa metode bertani yang mengandalkan tenaga manusia kini telah ditinggalkan. Petani sekarang didorong memakai alat serta mesin pertanian (alsintan) untuk efisiensi yang lebih baik. Bantuan alsintan dari pusat telah tersalurkan ke berbagai daerah.

“Saat ini, pertanian kita telah memasuki era modern dengan bantuan perangkat canggih,” ujar Made Kusnanda saat memberikan sosialisasi kepada para Brigade Pangan di Bulungan. “Pemerintah pusat telah menyalurkan berbagai jenis mesin pertanian ke seluruh wilayah, sangat membantu.”

Made menambahkan, “Peralatan modern ini diharapkan mampu mempercepat proses tanam dan menekan pengeluaran petani.”
Jenis alsintan yang diberikan pemerintah meliputi combine harvester, traktor roda dua dan empat, serta rotavator dan transplanter. Bahkan, ada rencana untuk menggunakan drone pertanian khusus untuk pemupukan lahan. Dukungan teknologi ini akan sangat membantu petani dalam mengelola lahan mereka.

Dengan dukungan alsintan, target peningkatan indeks pertanaman (IP) menjadi lebih realistis untuk tercapai di Bulungan. Sebelumnya, petani hanya mampu menanam satu kali setahun, kini bisa ditingkatkan hingga dua atau tiga kali per tahun. Ini menunjukkan peningkatan produktivitas yang signifikan.

Baca Juga:  Kabupaten Bulungan Terapkan Perbup Konservasi, Sinergikan Pembangunan dan Perlindungan Alam

“Indeks pertanaman di Bulungan saat ini sudah menunjukkan peningkatan yang baik,” kata Made dengan optimis. “Kami menargetkan dua kali panen pada akhir Oktober, kemudian berusaha meningkatkan menjadi tiga kali.”

Ia optimistis, peningkatan IP ini akan mendongkrak produktivitas pertanian secara signifikan di Kaltara, sekaligus memperkuat ketahanan pangan. Made juga menyoroti perlunya penguatan motivasi petani serta operasional lapangan yang lebih baik. Hal tersebut sangat penting untuk mewujudkan swasembada pangan.