Pionir Kalimantan Utara: Tana Tidung Resmikan PPDI, Wadah Strategis Tingkatkan Kualitas Tata Kelola Desa

oleh
Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali, (Foto:DOC.ISTIMEWA)

Editor : Dewangga

TANA TIDUNG – Kabupaten Tana Tidung (KTT) telah resmi menjadi wilayah perintis pertama di Kalimantan Utara yang memulai inisiasi pembentukan Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI). Pembukaan Musyawarah PPDI ini dilakukan langsung oleh Bupati Tana Tidung, Bapak Ibrahim Ali, bertempat di Pendopo Djaparuddin, Tideng Pale. Pelaksanaan musyawarah ini menjadi tonggak sejarah penting bagi tata kelola pemerintahan desa.

banner 970x250

Bupati Ibrahim Ali menyampaikan bahwa panitia pelaksana Musda PPDI telah memberitahukan bahwa organisasi ini sebetulnya sudah lama berdiri secara nasional sejak pertama dibentuk di Jawa Tengah pada tahun 2006. Namun demikian, hingga saat ini belum ada satu pun kabupaten di seluruh Kalimantan Utara yang berani memulai inisiasi pembentukannya. KTT berbangga karena menjadi pelopor di tingkat provinsi.

Pemerintah Kabupaten Tana Tidung secara nyata hadir memberikan dukungan penuh dan ruang gerak seluas-luasnya agar wadah organisasi perangkat desa ini dapat berkembang pesat. Bupati menegaskan bahwa peran PPDI sangat penting sebagai organisasi yang mewadahi semua perangkat desa seperti sekretaris desa dan jajaran kepala urusan. Beliau menyampaikan dukungannya secara langsung, “Di Kaltara belum ada yang memulai, dan KTT yang memulai ini. Saya harap perangkat desa tetap menjadi tim tank Kepala Desa, bukan menjadi lawannya.”

Ibrahim Ali juga menambahkan bahwa perangkat desa harus mampu mengambil peran aktif dalam upaya menyukseskan seluruh program pembangunan yang sudah sesuai kebutuhan wilayah. Program tersebut wajib menyesuaikan karakteristik unik dari setiap desa serta kepentingan seluruh masyarakat lokal. Beliau optimistis dengan dimulainya PPDI di Tana Tidung:

“Perangkat desa harus berperan aktif dalam menyukseskan program pembangunan yang sesuai kebutuhan wilayah, karakteristik desa, serta kepentingan masyarakat. Dengan dimulainya PPDI di Tana Tidung, saya optimistis organisasi ini akan menjadi motor peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan desa di Kaltara.”

Baca Juga:  Jamin Ketenangan Natal: Tana Tidung Gelar Pasar Murah Bersubsidi, Warga Tak Perlu Khawatir Lonjakan Harga

Ketua Panitia Musda PPDI Tana Tidung, Bapak Christoper, turut menjelaskan bahwa PPDI dibentuk sebagai wadah persatuan seluruh perangkat desa di wilayah KTT. Organisasi ini berfungsi sebagai ruang yang aman untuk berkumpul, berdiskusi, bertukar pikiran, hingga merumuskan gagasan konstruktif bagi pembangunan daerah. Beliau menyampaikan pentingnya organisasi ini sebagai ruang silaturahmi pemikiran:

“PPDI ini kami buka sebagai wadah. Tempat teman-teman perangkat desa berkumpul, berdiskusi, berdebat secara sehat, dan menghasilkan pemikiran yang bisa berkontribusi bagi daerah. Intinya, kami ingin PPDI menjadi ruang silaturahmi pikiran.”

Musyawarah Daerah perdana ini diikuti dengan antusias oleh perwakilan perangkat desa dari seluruh wilayah administratif Kabupaten Tana Tidung tanpa terkecuali. Dari total 32 desa yang ada, masing-masing desa mengutus sebanyak delapan orang perwakilan sehingga total peserta mencapai 254 orang. Kehadiran ratusan peserta ini menunjukkan semangat kolaborasi dan kebersamaan yang tinggi.

Selain menjadi ruang silaturahmi bagi seluruh perangkat desa, PPDI diharapkan mampu tampil sebagai mitra strategis bagi Pemerintah Daerah Tana Tidung. Kontribusi PPDI diharapkan melalui sumbangan ide cemerlang, masukan kebijakan konstruktif, hingga usulan program yang dapat diterapkan di masing-masing wilayah desa. Pembentukan organisasi ini menandai langkah maju dalam memperkuat otonomi dan tata kelola pemerintahan yang lebih baik di tingkat desa.

Bupati Ibrahim Ali berharap sekali bahwa PPDI ini akan mampu memperkuat koordinasi serta sinergi yang sangat baik di tingkat desa, sehingga desa dapat bergerak lebih maju. Ia menekankan pentingnya organisasi ini untuk menjaga kekompakan tim kerja di bawah kepemimpinan Kepala Desa. PPDI diharapkan menjadi pemersatu demi kemajuan seluruh wilayah Tana Tidung.

Musda yang telah dilaksanakan secara resmi ini merupakan upaya kongkret dalam mewujudkan tata kelola desa yang lebih modern dan akuntabel di masa depan. Seluruh perangkat desa kini memiliki wadah representatif untuk menyuarakan aspirasi dan kebutuhan mereka secara terorganisasi. Tana Tidung sekali lagi membuktikan posisinya sebagai pionir pembangunan di wilayah Kalimantan Utara.

Baca Juga:  SD Unggulan Tana Tidung Ukir Prestasi Nasional: Terpilih sebagai Sahabat Sekolah Dasar 2025