Pisah Kenang Kajari Nunukan, Bupati: Jangan Lupa dengan Nunukan

oleh

NUNUKAN – Suasana haru dan penuh kehangatan mewarnai acara pisah kenang Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Nunukan, Ahmad Fathoni Hatam, yang digelar di Ballroom Hotel Lenfin Nunukan pada Rabu malam (22/10/2025).

Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Nunukan H. Irwan Sabri, S.E., Forkopimda, instansi vertikal, BUMN, BUMD, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta seluruh jajaran Kejaksaan Negeri Nunukan.

banner 970x250

Setelah satu tahun enam bulan mengabdi di Kabupaten Nunukan, Ahmad Fathoni berpamitan dan menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan semua pihak selama masa tugasnya.

“Saya banyak belajar dari dinamika dan tantangan selama bertugas di Nunukan. Semua dapat teratasi berkat sinergi dan kolaborasi yang baik antara pemerintah daerah dan Kejaksaan,” ujar Fathoni dengan nada haru.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Nunukan yang selama ini turut mendukung pelaksanaan tugas penegakan hukum dan pelayanan publik di wilayah perbatasan tersebut.

Sementara itu, Bupati Nunukan H. Irwan Sabri, S.E.  menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas dedikasi serta kerja sama yang telah dibangun selama kepemimpinan Ahmad Fathoni.

“Meski belum lama kami berinteraksi secara langsung, saya melihat sosok Bapak Fathoni sebagai pribadi yang komunikatif dan profesional. Beliau mampu membangun hubungan kerja yang baik dengan semua unsur pemerintahan dan masyarakat,” tutur Bupati Irwan.

Lebih lanjut, Bupati Irwan mendoakan agar Ahmad Fathoni selalu diberi kesuksesan dan kelancaran di tempat tugas yang baru.

“Kami berharap Bapak tidak melupakan Kabupaten Nunukan. Semoga silaturahmi ini terus terjaga. Terima kasih atas dedikasi dan pengabdian Bapak selama di Nunukan,” tambahnya.

Acara pisah kenang ditutup dengan penyerahan cenderamata, sesi foto bersama, serta ramah tamah antara Kajari Ahmad Fathoni dan para tamu undangan.

Baca Juga:  Bupati Nunukan Launching RTLH Untuk Masyarakat Berpenghasian Rendah

Momen tersebut menjadi ungkapan perpisahan yang sarat makna dan kebersamaan, menandai berakhirnya masa tugas seorang pemimpin yang dikenal tegas namun humanis di jajaran Kejaksaan Negeri Nunukan.