PKP Angkatan XVI, Mengasah Kompetensi ASN Menuju Pelayanan Publik Berkelas Dunia

oleh

TANJUNG SELOR – Plh. Asisten bidang Perekonomian dan Pembangunan Setprov Kaltara Burhanuddin, S.Sos., M.Si., mewakili Gubernur Kalimantan Utara Dr. (H.C). H. Zainal A. Paliwang, M.Hum, membuka Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan XVI Tahun 2024 di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara di Gedung Gadis Lantai I pada Senin (01/07/2024).

Burhanuddin menegaskan pentingnya peran Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki tiga fungsi utama meliputi pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa.

“Berdasarkan fungsi ini, ASN memegang peran strategis dalam proses pembangunan daerah, termasuk di Provinsi Kalimantan Utara, yang mengacu pada visi dan misi Gubernur Kalimantan Utara terwujudnya Provinsi Kalimantan Utara yang Berubah, Maju, dan Sejahtera,” katanya.

Burhanuddin menegaskan bahwa diperlukan pejabat yang berintegritas, kompeten, dan berdaya saing untuk mencapai visi dan misi tersebut.

“Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara, setiap ASN wajib mengembangkan kompetensi sesuai kebutuhan organisasi dan diri sendiri, demi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” jelasnya.

Lebih lanjut Burhanuddin menambahkan, Pelatihan Kepemimpinan Pengawas ini bertujuan untuk membentuk ASN yang bersih, berwibawa, bertanggung jawab, efektif, dan efisien dalam menjalankan tugas pemerintahan dan pembangunan.

“Pejabat pengawas berperan penting dalam pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan publik, dengan menerapkan inovasi untuk meningkatkan kinerja organisasi,” terangnya.

Burhanuddin menjelaskan bahwa sektor pelayanan publik di Kalimantan Utara sangat membutuhkan inovasi agar pelayanan bisa lebih cepat, tepat, bermutu, efisien, dan efektif.

“Oleh karena itu, kepada 40 pejabat pengawas yang mengikuti pelatihan ini, diharapkan terus mengasah kemampuan menganalisis isu strategis di lingkungan kerja, berpikir kritis terhadap masalah pelayanan, sehingga dapat menghasilkan inovasi yang sangat dibutuhkan,” katanya.

Baca Juga:  Tingkatkan Imunisasi Melalui IPV2 Menuju Bebas Polio 2026

Mengacu pada reformasi birokrasi tematik yang meliputi pengentasan kemiskinan, peningkatan investasi, dan program prioritas presiden seperti percepatan penurunan stunting, peningkatan penggunaan produk dalam negeri, dan akselerasi digitalisasi administrasi pemerintahan. Karena itu, ia berharap seluruh peserta pelatihan dapat mengambil peran dan mengakselerasi aksi perubahan.

Dengan terselenggaranya pelatihan bagi pejabat pengawas angkatan ke-16 ini, diharapkan dapat mewujudkan pemimpin pelayanan publik yang kompeten di bidang tugasnya.

“Oleh karena itu, diharapkan kepada seluruh peserta agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik dan bersungguh-sungguh sehingga setelah lulus dari pelatihan dapat lebih meningkatkan kinerjanya dengan melahirkan inovasi-inovasi di sektor pelayanan publik guna mendekatkan pelayanan kepada masyarakat,” tuntasnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut para Asisten, Staf Ahli, Kepala Dinas, Badan, dan Biro di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, Widyaiswara BPSDM Provinsi Kalimantan Utara, serta seluruh peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan ke-16. (Adv)