Polda Kaltara dan BRI Blokir Pinjaman Digital untuk Anggota Polri: Perangi Pinjol dan Judol!

oleh
Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Utara, Irjen Pol. Djati Wiyoto Abadhy bersama Pemimpin Cabang Bank Rakyat Indonesia Tanjung Selor pada Selasa (22/10/2025)(Foto:DOC.HUMASPOLDA)

Editor : Dewangga

TANJUNG SELOR – Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Utara, Irjen Pol. Djati Wiyoto Abadhy, telah menerima kunjungan silaturahmi penting dari Pemimpin Cabang Bank Rakyat Indonesia Tanjung Selor. Pertemuan yang dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 22 Oktober 2025 itu berfokus pada penguatan sinergi antara instansi Kepolisian dan pihak perbankan di wilayah tersebut. Sinergi ini secara khusus bertujuan merespons isu-isu penting terkait sistem keuangan digital yang terus mengalami perkembangan cukup pesat dan perlu pengawasan.

banner 970x250

Polda Kaltara dan BRI sepakat untuk segera mengambil langkah tegas mengenai isu Pinjaman Online dan Judi Online yang belakangan ini sangat meresahkan. Tindakan ini merupakan respon langsung terhadap maraknya aktivitas Judi Online dan Pinjaman Online yang berpotensi menimbulkan masalah di lingkungan aparat Kepolisian. Kedua institusi berkomitmen menjaga stabilitas keuangan dan integritas seluruh anggota Polri.

Sebagai implementasi konkret, kebijakan baru terkait pengajuan pinjaman digital akan segera diterapkan untuk seluruh anggota Kepolisian Republik Indonesia. Layanan pinjaman secara digital melalui aplikasi perbankan, termasuk Brimo dan Briguna Digital, akan dinonaktifkan sepenuhnya untuk semua anggota Polri. Kebijakan ini diambil sebagai upaya pencegahan dan pengendalian risiko masalah finansial yang berpotensi terjadi.

Kebijakan pengajuan pinjaman anggota Polri tersebut diperkuat dengan penerapan mekanisme pengembalian sistem yang wajib dilakukan secara manual. Proses pengajuan pinjaman harus melalui prosedur tatap muka, yang membutuhkan tanda tangan resmi, dan memerlukan persetujuan Kasatker. Langkah ini diyakini akan secara signifikan meningkatkan pengawasan dan kontrol ketat terhadap kondisi stabilitas keuangan seluruh anggota Kepolisian Republik Indonesia.

Selain fokus pengawasan, BRI Tanjung Selor dan Polda Kaltara turut meluncurkan program edukasi keuangan dini yang sangat berguna untuk keluarga besar Polri. Program ini secara spesifik menargetkan anak-anak dari anggota Kepolisian yang masih bersekolah dengan menggalakkan produk tabungan bernama BRITAMA RENCANA.

Baca Juga:  Kejati Kaltara Panggil Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Gedung BPSDM untuk Pemeriksaan

Program edukasi keuangan ini akan memprogramkan tabungan rutin minimal sebesar Rp100.000 setiap bulannya untuk melatih budaya menabung sejak dini. Target utama adalah mendidik generasi muda keluarga Polri mengenai pentingnya perencanaan keuangan serta literasi finansial di masa depan.

BRI juga kembali menegaskan komitmen penuh dan dukungannya yang berkelanjutan terhadap seluruh program yang dicanangkan oleh Polda Kaltara. Bentuk dukungan itu adalah melalui penyediaan berbagai dukungan perbankan yang dibutuhkan dalam menjalankan program-program kerja Kepolisian. Kegiatan silaturahmi dan koordinasi yang sangat penting ini diakhiri dengan simbolisasi kerja sama yang ditandai dengan pertukaran plakat.