,

Program Dinas Sosial Kaltara untuk Pencegahan Stunting di Kalimantan Utara

oleh
Kepala Dinsos Kaltara, Obed Daniel (FOTO: Asta Safiil/NARASI BORNEO)

Reporter: Asta Safiil | Editor: Dewangga

Tanjung Selor – Kalimantan Utara berkomitmen menurunkan angka stunting yang tinggi. Kepala Dinas Sosial, Obed Daniel menjelaskan berbagai program pengentasan stunting. Program utama adalah bantuan pemakanan untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak di panti asuhan. “Kami harap bantuan ini memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil dan anak-anak agar tumbuh sehat,” ujarnya.

banner 728x90

Obed menambahkan, program mencakup pemberdayaan masyarakat melalui usaha ekonomi produktif. Di beberapa daerah, bantuan modal usaha diberikan kepada individu dan kelompok UMKM. “Bantuan ini bersifat stimulan untuk mendorong ekonomi masyarakat kecil, seperti nelayan dan pedagang,” katanya.

Dinas Sosial melakukan sosialisasi di berbagai daerah untuk memastikan masyarakat memahami program bantuan. Sosialisasi penting untuk menghindari miskomunikasi dan memastikan distribusi lancar. “Kami telah melakukan verifikasi lapangan di kabupaten dan kota, distribusi bantuan sudah sesuai rencana,” kata Obed.

Obed menyoroti pentingnya kolaborasi dengan pemerintah kabupaten dan kota. Setiap daerah disesuaikan kebutuhan dan jumlah penerima bantuannya. Tujuannya agar bantuan tepat sasaran dan efektif menurunkan stunting di Kalimantan Utara.

Obed juga mendorong masyarakat untuk sadar pentingnya pola makan sehat dan bergizi. “Dengan dukungan masyarakat, program pengentasan stunting akan lebih efektif,” ujarnya.

Dinas Sosial memberikan bantuan pemakanan untuk anak-anak terlantar di panti asuhan. Anak-anak di luar panti menerima bantuan dari pemerintah kabupaten atau kota masing-masing. “Kami pastikan anak-anak rentan mendapat perhatian dan gizi yang cukup,” tambahnya.

Pemerintah Provinsi Kaltara memastikan anak-anak terlantar mendapat pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan dasar lainnya. Obed mengatakan pengentasan stunting terkait dengan pemenuhan gizi dan layanan sosial yang menyeluruh.

Sebagai penutup, Obed berharap program ini berlanjut dan meningkat tiap tahun. “Kami akan berkoordinasi dengan semua pihak untuk memaksimalkan manfaat bagi masyarakat,” tegasnya.

Baca Juga:  Peluncuran Sertifikat Tanah Elektronik di Bulungan, BPN: Masyarakat Tidak Perlu Khawatir