NUNUKAN – Antusiasme Petani rumput laut telah terlihat sejak pagi hari, ratusan petani rumput laut yang akan bertanding pada perlombaan Mabettang yang digelar oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan melalui Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar).
Pelaksanaan lomba mabettang, berlangsung di Jalan Ujang Dewa, Sedadap, di salah satu area jemuran rumput laut masyarakat yang berada di depan Pos Airud, pada Minggu (5/10/2025)
Lomba Mabettang ini baru pertama kali di gelar sebagai ajang kompetisi dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Nunukan ke – 26. Setidaknya, ada kurang lebih 64 kelompok yang siap bertanding dan memperlihatkan kelincahan dalam mengikat bibit rumput laut yang telah disediakan panitia.
Kegiata ini bertujuan sebagai sarana untuk memperkenalkan Tradisi Lokal Masyarakat pesisir yang berkaitan dengan pengolahan rumput laut sebagai salah satu komoditas unggulan Daerah yang sejak lama menjadi bagian dari mata pencaharian Masyarakat Pesisir.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan, H. Asmar, SE., M.AP yang hadir mewakili Bupati Nunukan membuka secara resmi Lomba tersebut.
Dalam sambutannya mengatakan, jika kegiatan lomba ini dapat di kelola secara baik dan berkelanjutan, tidak menutup kemungkinan kedepannya dapat menjadi potensi wisata dan dapat meningkatkan perekonomian Masyarakat Kabupaten Nunukan.
“Kita ketahui saat ini rumput laut adalah Komoditas Unggulan dan Utama Masyarakat Kabupaten Nunukan dan bahkan menjadi salah satu Sentra Produksi Rumput Laut terbesar di Indonesia, dengan kualitas baik dan Produktivitas Tinggi, terutama jenis Eucheuma Cottonii,” jelasnya.
Kegiatan Mabettang banyak digeluti Masyarakat, khususnya para ibu-ibu di wilayah Nunukan Selatan. Menurutnya, kegiatan lomba ini dapat di kelola secara baik dan berkelanjutan.
“tidak menutup kemungkinan kedepannya dapat menjadi potensi Wisata dan dapat meningkatkan Perekonomian Masyarakat Kabupaten Nunukan,” jelasnya.