Reporter : Asta | Editor : Dewangga
TANJUNG SELOR – Sekretaris Daerah Kabupaten Bulungan, Ir. Risdianto, mengunjungi Pasar Induk Tanjung Selor pada Rabu, (6/8). Kunjungan tersebur dilaksanakan untuk meninjau secara langsung kondisi pasar serta mengevaluasi keluhan yang disampaikan oleh masyarakat dan para pedagang. Peninjauan ini dilakukan setelah banyaknya aduan yang masuk kepada pemerintah daerah.
Pemerintah berkomitmen untuk segera mengatasi berbagai masalah yang ada.
Dalam kunjungannya, Risdianto didampingi oleh beberapa pejabat dan kepala dinas terkait. Mereka menemukan sejumlah masalah yang serius di area pasar tersebut. Masalahnya meliputi drainase yang tersumbat, jalan yang rusak, dan lahan parkir yang berantakan. Selain itu, kondisi kebersihan pasar dan penataan lapak pedagang sangat tidak teratur.
“Melalui kunjungan ini, kami menerima langsung keluhan dari masyarakat dan pedagang,” ujar Risdianto. “Setelah melihat semua persoalan itu, tentunya kami bisa menentukan solusi yang tepat” tambahnya. Risdianto ingin memastikan semua keluhan yang masuk didengar dan solusinya dapat tepat sasaran. Kunjungan ini merupakan bentuk respons cepat dari pemerintah terhadap masalah yang ada.
Menurut Risdianto, kondisi pasar saat ini memerlukan perhatian khusus dari pemerintah daerah. Ia menekankan pentingnya perbaikan yang menyeluruh di seluruh area pasar. Perbaikan ini diperlukan untuk menciptakan pasar yang bersih, aman, dan nyaman. Risdianto merasa semua pihak harus bekerja sama untuk mencapai hal ini.
“Penataan ulang pasar ini sangat diperlukan,” jelas Risdianto. “Bukan hanya dari segi fisik bangunan, tapi juga dari segi manajemen pengelolaannya.” Ia menambahkan bahwa pemerintah tidak bisa bekerja sendirian. Penataan ini harus menjadi kerja sama semua pihak terkait.
Risdianto mengungkapkan bahwa Pemerintah Daerah Bulungan akan meninjau kembali grand desain Pasar Induk. Langkah ini dilakukan agar perbaikan tidak hanya bersifat tambal sulam. Penataan ulang ini akan menjadi fondasi perbaikan yang lebih terencana dan tertib. Pasar Induk ini harus menjadi pusat perdagangan yang lebih modern.
“Kita akan melakukan review grand desain Pasar Induk,” tegasnya. “Hal ini agar penataan ke depan tidak hanya menutupi masalah yang ada.” Pasar ini harus menjadi pusat perdagangan yang benar-benar representatif. “Ini adalah komitmen kami untuk memberikan yang terbaik,” ia menambahkan.
Sebagai langkah awal, Risdianto menyebutkan sebelumnya sudah ada penertiban lapak ayam ilegal. Penertiban ini dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja. Tindakan ini merupakan bagian dari upaya membuat pasar lebih tertib. Upaya ini merupakan komitmen awal pemerintah daerah.