Tantangan di Bulungan: Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Terhambat Keterbatasan Stok dan Akses Internet

oleh
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bulungan, H Imam Sujono (Foto : ASTA Z/NARASIBORNEO)

Reporter : Asta Z | Editor : Dewangga

TANJUNG SELOR – Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk seluruh masyarakat Indonesia yang berulang tahun mulai diterapkan pada Senin (10/2), di seluruh Puskesmas di Indonesia. Program Asta Cita ini turut berjalan di Kab. Bulungan dengan menghadapi beberapa tantangan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bulungan, H Imam Sujono menyampaikan, “Dinas Kesehatan Bulungan siap menjalankan Program CKG yang merupakan kebijakan pusat. Namun, ketersediaan stok masih menjadi masalah karena masih sangat terbatas. Sebagai upaya alternatif, saat ini kami menggunakan stok tahun 2024,” ujarnya

Namun, Imam mengakui tidak mengetahui dengan pasti jumlah stok yang tersedia di setiap fasilitas kesehatan (faskes). “Saat ini kita hanya menjalankan perintah dari pusat sehingga saya pastikan 12 puskesmas yang ada di Kab. Bulungan akan menjalankan program tersebut.” ujar Imam.

Berkaitan dengan metode pendaftaran, Dinkes Bulungan mengambil kebijakan tersendiri untuk melakukan pendaftaran secara manual di beberapa wilayah. Hal ini dikarenakan ada beberapa wilayah kecamatan di Kab. Bulungan yang masih blankspot atau tanpa akses internet.

“Untuk metode pendaftaran, kami masih menerapkan pendaftaran manual terkhusus di wilayah yang blankspot. Sedangkan di wilayah kota besar kita sudah menerapkan menggunakan aplikasi sesuai arahan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).” kata Imam kepada Narasi Borneo.

 

Baca Juga:  Bulungan Bergantung pada Pasokan Ayam dari Luar, Swasembada Pangan Masih Butuh Proses Panjang