Jakarta, 30 Januari 2025 – Kemenangan Donald Trump dalam pemilu presiden AS 2025 memberikan sinyal positif bagi arah kebijakan luar negeri dan ekonomi Indonesia di bawah pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Keputusan Trump untuk kembali menjabat sebagai presiden AS membuka peluang strategis yang dapat mendorong pemerintahan Prabowo-Gibran untuk memperkuat kemitraan ekonomi dan memperkuat ketahanan nasional Indonesia.
1. Penguatan Ekonomi Nasional: Kesempatan bagi Prabowo-Gibran untuk Menarik Investasi AS
Dengan kebijakan “America First” yang dipromosikan oleh Trump, Indonesia dapat memanfaatkan situasi ini untuk menarik lebih banyak investasi dari AS, terutama dalam sektor-sektor yang menjadi prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran seperti infrastruktur, energi, dan pertanian. Di bawah kebijakan proteksionis Trump, banyak perusahaan AS yang mencari alternatif investasi di negara-negara dengan potensi pasar yang besar dan stabil. Indonesia, dengan demografi yang menguntungkan dan pasar yang luas, bisa menjadi pilihan utama bagi investasi asing. “Pemerintahan Prabowo-Gibran memiliki kesempatan untuk mempercepat pembangunan nasional melalui kolaborasi dengan investor AS, yang akan memperkuat perekonomian Indonesia,” ujar seorang pengamat ekonomi.
2. Diplomasi Strategis: Menjaga Keseimbangan dalam Ketegangan AS-China
Pemerintahan Prabowo-Gibran dapat memanfaatkan kebijakan luar negeri Trump yang lebih agresif terhadap China untuk menegaskan posisi Indonesia sebagai negara yang netral namun strategis di kawasan Indo-Pasifik. Indonesia dapat berperan sebagai mediator atau mitra penting dalam menjaga stabilitas kawasan, sembari mengoptimalkan hubungan ekonomi dengan AS dan negara-negara di Asia. “Prabowo-Gibran bisa memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin diplomatik kawasan yang menjaga keseimbangan antara AS dan China,” tambah seorang ahli hubungan internasional.
3. Keamanan Nasional: Kolaborasi Militer dengan AS untuk Ketahanan Indonesia
Pemerintahan Trump yang memperkuat aliansi militer dengan negara-negara sekutunya membuka peluang bagi Indonesia untuk mempererat kerja sama di bidang pertahanan. Dalam menghadapi ancaman terorisme, ketegangan regional, dan tantangan geopolitik lainnya, Indonesia bisa meningkatkan kerja sama intelijen dan militer dengan AS. “Aliansi dengan AS dalam bidang pertahanan akan meningkatkan kemampuan Indonesia dalam menjaga kedaulatan dan stabilitas wilayah,” kata seorang analis keamanan.
4. Penguatan Posisi Indonesia dalam Diplomasi Global
Terpilihnya Trump juga memberikan peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan perannya dalam berbagai forum internasional. Kebijakan luar negeri Trump yang cenderung unilateral dan fokus pada kepentingan nasional AS memberi ruang bagi negara-negara seperti Indonesia untuk mengisi kekosongan diplomatik yang mungkin ditinggalkan AS dalam beberapa isu global. Pemerintahan Prabowo-Gibran dapat mengambil peran aktif dalam organisasi internasional, memperjuangkan kepentingan Indonesia di tengah ketidakpastian politik global. “Prabowo-Gibran harus memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat posisi Indonesia di dunia internasional,” ujar seorang diplomat senior.