TP2DD Tinjau Implementasi Digitalisasi Daerah di Hotel dan Restoran Kab. Bulungan

oleh
Suasana Peninjauan oleh TP2DD terhadap sistem pembayaran non tunai di salah satu restoran di Kab. Bulungan (FOTO : ASTA ZONI/NARASIBORNEO)

Penulis : Asta Zoni | Editor : Dewangga

Tanjung Selor – Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) bersama Bank Kaltimtara melakukan kunjungan ke sejumlah hotel dan restoran di Bulungan untuk meninjau pelaksanaan digitalisasi daerah. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan pengelolaan dan pelaksanaan pembayaran digital berjalan dengan baik melalui penggunaan teknologi. Dua hotel dan satu restoran menjadi lokasi yang dipantau untuk mengevaluasi efektivitas sistem digitalisasi.

Sekretaris Daerah Bulungan, Risdianto, menjelaskan bahwa tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk memastikan bahwa digitalisasi sistem pembayaran dapat meningkatkan pengelolaan pendapatan daerah. “Kami ingin memastikan bahwa setiap transaksi di hotel dan restoran tercatat dengan baik dan transparan, serta memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan daerah,” ujar Risdianto. Ia juga mengapresiasi kerja sama dengan Bank Kaltimtara yang telah menyediakan tapping box untuk memantau transaksi secara online.

Risdianto menambahkan bahwa pemasangan 47 tapping box di sejumlah tempat usaha ini memungkinkan Bapenda untuk melakukan pemantauan langsung terhadap transaksi yang terjadi. “Dengan sistem ini, kami bisa memverifikasi setiap transaksi secara online, memastikan pendapatan daerah tercatat dengan akurat dan tanpa penyimpangan,” lanjutnya. Ia juga berharap semakin banyak pelaku usaha yang mendukung program ini agar dapat berjalan maksimal.

Sejak pemasangan tapping box, proses pembayaran pajak di Bulungan telah lebih transparan dan efisien. “Kami sudah melihat dampak positif dari sistem ini. Semuanya tercatat dengan baik, dan kami terus melakukan evaluasi untuk meningkatkan efektivitasnya,” tambah Risdianto. Ia juga mengungkapkan rencana untuk memperluas jumlah tapping box di seluruh kabupaten, agar lebih banyak pelaku usaha yang dapat memenuhi kewajiban pajaknya.

Bank Kaltimtara berperan penting dalam pengadaan tapping box yang digunakan sebagai implementasi elektronifikasi pajak dan restribusi daerah. Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Utara, Ganang Surya Anggoro, menyatakan bahwa keterlibatan masyarakat juga sangat dibutuhkan. “Masyarakat harus ikut berperan aktif memantau transaksi, memastikan setiap belanja tercatat dengan benar, dan pajak disetorkan sesuai aturan,” katanya.

Baca Juga:  Dua Nama Muncul di Perebutan Ketum BPC HIPMI Nunukan

Iswanto, Deputi Perdagangan dan Operasional Bank Kaltimtara, menambahkan bahwa sistem digitalisasi ini sangat mudah digunakan oleh wajib pajak. “Program ini mempermudah penyetoran pajak dengan cara yang transparan dan efisien. Tidak ada lagi alasan untuk tidak membayar pajak,” ujar Iswanto. Ia berharap masyarakat dapat memanfaatkan kemudahan ini untuk mendukung tercapainya target pendapatan daerah yang lebih baik.