Reporter : Asta Z | Editor Dewangga
TANJUNG SELOR – Inspektorat Pengawasan Daerah (Itwasda) Polda Kaltara baru saja menyelesaikan Audit Kinerja Tahap I Tahun Anggaran 2025. Audit ini berfokus pada tahap perencanaan serta pengorganisasian di seluruh jajaran Polda Kaltara. Hasil audit telah dibeberkan pada acara taklimat akhir di Gedung Rupatama Kayan.
Audit berlangsung selama periode yang cukup panjang, yaitu mulai tanggal 15 April hingga 28 Mei 2025. Semua Satuan Kerja, Subsatker, dan Satuan Wilayah di lingkungan Polda Kaltara telah diperiksa secara menyeluruh. Proses audit ini bertujuan untuk memastikan kinerja kepolisian selalu optimal.
Acara penyampaian hasil audit dipimpin langsung oleh Wakapolda Kaltara, Brigjen Pol. Soeseno Noerhandoko S.I.K. Beliau didampingi oleh Irwasda Polda Kaltara, Kombes Pol. Audy Alfrist Herman Manus S.I.K., M.Si., C.Fr.A. Beberapa pejabat utama Polda Kaltara turut hadir dalam penyampaian hasil audit berikut.
“Kegiatan audit ini bertujuan untuk memberikan keyakinan memadai atas ketaatan dan kehematan,” ungkap Brigjen Pol. Soeseno Noerhandoko S.I.K. “Selain itu, audit juga berfungsi sebagai peringatan dini untuk meningkatkan efektivitas manajemen risiko,” tambahnya.
Kombes Pol. Audy Alfrist Herman Manus S.I.K., M.Si., C.Fr.A. juga menjelaskan pentingnya audit. “Kami berupaya memberikan nilai tambah bagi organisasi dengan mengidentifikasi risiko signifikan,” ujarnya. “Itwasda membantu manajemen operasional merespons risiko sesuai kapasitas organisasi,” lanjutnya.
Tim audit telah melakukan serangkaian pengamatan, pemeriksaan, penelusuran, dan pendalaman. Hasilnya, ditemukan beberapa poin yang memerlukan tindak lanjut dari jajaran Polda Kaltara. Temuan ini tersebar di berbagai aspek penting manajemen organisasi.
Temuan tersebut meliputi manajemen operasional, manajemen sumber daya manusia, serta manajemen logistik di lapangan. Selain itu, manajemen anggaran dan keuangan juga menjadi fokus pemeriksaan tim audit kali ini. Semua area ini memerlukan perbaikan.
Secara keseluruhan, ada 242 temuan yang tercatat dalam tabulasi hasil audit kinerja ini. Bidang manajemen operasional menyumbang 53 temuan yang harus segera diperbaiki. Bidang manajemen SDM memiliki 51 temuan, menunjukkan perlunya peningkatan.
Manajemen logistik mencatat 62 temuan yang perlu perhatian khusus untuk perbaikan kualitas. Bidang manajemen Garkeu menjadi yang terbanyak dengan 76 temuan yang harus segera ditindaklanjuti. Semua temuan ini diharapkan menjadi dasar untuk perbaikan.
Peningkatan pelaksanaan tugas di lingkungan Polda Kaltara merupakan tujuan utama dari audit ini. Itwasda berkomitmen penuh untuk mendukung perbaikan berkelanjutan dengan harapan dapat mewujudkan tata kelola organisasi yang lebih baik dan efektif di masa mendatang.