Wabup : Kita ini Pelayan, Jangan Suka Bermewah – Mewahan

oleh

NUNUKAN – Wakil Bupati Hermanus lahir, besar dan tumbuh di Tanjung Hulu, sebuah desa kecil di Kecamatan Lumbis. Kedua orang tuanya juga berasal dari kalangan biasa. Sehingga baginya hidup sederhana seakan sudah menjadi nafas dan keseharianya.

Kesederhanaan itu tidak pernah hilang, meskipun ia pernah menjadi Anggota DPRD Kabupaten Nunukan selama 1 periode, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara, dan saat ini menjabat sebagai wakil Bupati Nunukan.

Saat menjalankan tugas di luar kota misalnya, Hermanus tidak pernah canggung makan di warung kaki lima di pinggir-pinggir jalan, lepas dari fasilitas keprotokoleran.

Seperti saat dirinya baru tiba di Jakarta untuk menghadiri sebuah pertemuan baru-baru ini. Hermanus mengajak ajudan dan staf protokol makan mie rebus di angkringan yang berada tidak jauh dari Wisma Nunukan di Jalan Kramat, Kwitang, Jakarta Pusat.

Orang nomor dua di pemerintah Kabupaten Nunukan itu terlihat sangat enjoy menikmati suapan demi suapan mie rebus sambil bencengkrama, dan sedikt memberikan nasehat.

“Hidup jangan dibuat rumit, dinikmati saja, kita ini pelayan masyarakat, jadi tidak bolehlah hidup bermewah mewahan,” kata Hermanus.

Dalam konteks hari ini, dimana banyak pejabat yang senang melakukan flexing atau pamer kekayaan, maka keseharian dan nasehat ini begitu relevan dan mengena.

Dalam agenda Wakil Bupati Nunukan akan menghadiri undangan Takernas III dan loknas 2025 dalam rangka Hut Lembaga Perempuan Dayak Nasional.

Baca Juga:  Bupati Nunukan Safari Ramadan di Sejumlah Desa Kabupaten Nunukan