Semakin bebasnya pergaulan anak remaja di Nunukan, Arpiah minta Pemerintah untuk memberlakukan jam malam bagi generasi muda.
Wakil ketua I DPRD Nunukan, Arpiah, turut menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi pergaulan bebas anak remaja di usia sekolah yang semakin meningkat.
“Saya pernah jalan pada larut malam masih banyak anak remaja putri dan putra masih beraktifitaa atau nongkrong di sejumlah tempat,” ujar Arpiah pada 24 Juni 2025.
Menurut Arpiah, kondisi ini tentunya tidak baik bagi kesehatan ataupun moralitas anak, terlabih lagi ketika anak tersebut masih berstatus pelajar yang tentunya waktu mereka lebih baik digunakan untuk belajar.
“Jam malam tentunya merupakan salah satu solusi paling mudah dan relevan dalam membatasi aktifitas anak muda di malam hari, generasi muda harus di lindungi dari pergaulan yang bisa merusak mental dan moralitasnya,” bebernya.
Arpiah meminta agar Pemerintah dapat membuat regulasi atau aturan dalam pberlakuan kebijakan jam malam tersebut.
“Banyak orang tua yang mengeluh lantaran sulitnya mengasuh anak di masa sekarang, di sisi lain si anak begitu pula mengeluh dengan pola didik diterapkan orang tua yang sulit,” jelasnya.
Selain itu, Arpiah juga mengaku prihatin dengan kondisi anak-anak muda di Nunukan yang kurang produktif, namun sangat aktif kumpul di cafe atau tempat nongkrong untuk menghabiskan waktu yang seharusnya dimanfaatkan untuk bersosialisasi bersama keluarga.
“Say juga berinisiatif untuk mendirikan Yayasan Rumah Kita Sejahtera. Yayasan ini nantinya akan dikelola oleh anak muda kreatif bersama guru dan sarjana psikolog dan memiliki 3 segmen dengan sasaran awal anak muda,” ungkapnya.
Adapun tiga segmen dari Yayasan tersebut yakni Edukasi religi generasu robbani dengan mengembalikan Alquran dalam kehidupan, Kedua iala Konseling yang di bimbing sarjana psikolog bersama guru, serta segmen bisnis bagi anak muda untuk menghasilkan uang tanpa midal dengan sarana handphone.
