Penulis : Andi Muhammad Dzul Arfan | Editor : Dewangga
NUNUKAN – Unsur-unsur satuan tugas yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-Malaysia 25 BKO Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada II melaksanakan patroli rutin di perairan Blok Ambalat perbatasan RI-Malaysia, kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu (20/02/ 2025)
Komandan KRI Oswald Siahaan, Letnan Kolonel Laut (P) Mochamad Fuad Hasan, menyampaikan bahwa tujuan patroli ini adalah untuk memastikan keamanan dan kedaulatan wilayah perairan NKRI dari segala macam tindakan pelanggaran di laut.
“Patroli yang kita lakukan ini sebagai bentuk ikrar dalam menjalankan tugas, sehingga kita wajib memastikan bahwa wilayah perairan Indonesia betul-betul aman dari berbagai bentuk pelanggaran,” ujar Letkol Fuad kepada awak media.
Lebih lanjut, Letkol Fuad mengatakan bahwa selain melaksanakan patroli, seluruh Satgas Pam Perbatasan RI-Malaysia yang berada di bawah kendali operasi Komandan Guspurla Koarmada II Laksamana Pertama TNI Amrin Rosihan Hendrotomo, S.E., dalam hal ini KRI Oswald Siahaan-354, KRI Ajak-653, Satgas Kopaska, dan Satgas Marinir, turut melaksanakan perawatan dan pemeliharaan Suar Karang Unarang, dengan melaksanakan pengecatan ulang di beberapa bagian suar serta penggantian bendera Merah Putih sebagai simbol kedaulatan wilayah NKRI.
“Kemudian selain melakukan patroli pengamanan di wilayah perairan Indonesia, personel kita juga melakukan pemeliharaan dan perawatan pada Suar Karang Unarang, yang merupakan salah satu titik dasar sebagai tanda tapal batas perairan antarnegara. Kita lakukan pengecatan ulang pada beberapa bagian suar serta melakukan pergantian bendera Merah Putih yang baru,” tambahnya.
Terakhir, Letkol Fuad menyampaikan kegiatan ini menunjukkan komitmen TNI AL untuk menjaga keamanan dan kedaulatan wilayah perairan Indonesia sebagaimana yang dinstruksikan oleh Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali. Dengan demikian, diharapkan keamanan dan kedaulatan wilayah perairan Indonesia dapat terjaga dengan baik, serta menjamin stabilitas kawasan regional.