Reporter : Asta Z | Editor : Dewangga
Tanjung Selor – Pada Senin malam (24/2), Mapolres Tarakan diserang oleh beberapa oknum prajurit TNI akibat kesalahpahaman. Kejadian tersebut menimbulkan luka pada enam anggota Polri, yang kini sedang mendapatkan perawatan medis. Insiden ini memunculkan berbagai kekhawatiran, namun pihak berwenang memastikan bahwa TNI dan Polri tetap akan menjaga hubungan solid mereka.
Kapolda Kalimantan Utara, Irjen Pol. Hary Sudwijanto, dan Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, segera menanggapi kejadian ini dengan tindakan koordinasi bersama. Kapolda menyatakan bahwa TNI dan Polri telah berkolaborasi dalam menyelesaikan masalah secara berjenjang untuk memulihkan situasi pascainsiden tersebut.
Menurut Kapolda, Polda Kaltara bekerja sama dengan Polisi Militer TNI, Kapolres Tarakan, serta Komandan Kodim dan Batalion untuk merumuskan solusi setelah terjadinya penyerangan. Tim ini telah menyusun langkah-langkah penyelesaian untuk menjaga ketertiban dan menyelesaikan masalah dengan bijak.
Kapolda juga menambahkan bahwa Pangdam VI/Mulawarman memberikan dukungan moral untuk memulihkan situasi. Dukungan ini bertujuan untuk memastikan masyarakat dan anggota Polri di Tarakan merasa aman dan kembali menjalankan tugas mereka dengan tenang.
Pangdam menyatakan bahwa peristiwa tersebut tidak akan merusak solidaritas antara TNI dan Polri. Ia menegaskan bahwa meskipun insiden ini terjadi, hubungan kerja antara kedua institusi tersebut tetap solid dan akan terus diperkuat untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayah Kalimantan Utara.
Pangdam menegaskan, “Kita bersama-sama Kapolda ingin mendinginkan suasana dan peristiwa ini tidak akan merusak solidaritas yang sudah kita bangun bersama-sama dengan kepolisian.” Pernyataan ini menunjukkan bahwa TNI dan Polri tetap berkomitmen untuk menjaga hubungan baik meskipun ada insiden yang tidak diinginkan.
Terkait dengan kejadian tersebut, Pangdam menjelaskan bahwa penyelidikan sedang dilakukan oleh Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Kaltara serta Denpom TNI. Ia meminta masyarakat untuk bersabar dan menunggu hasil penyelidikan yang sedang berlangsung untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kronologi kejadian.
Kapolda dan Pangdam menyampaikan bahwa mereka akan terus bekerja sama untuk menangani masalah ini. Pangdam juga menambahkan bahwa semua oknum yang terlibat dalam penyerangan ini akan diusut sesuai hukum yang berlaku. “Kami masih terus mendalami dan menyelidiki para oknum, dan tentunya nanti akan berhadapan hukum yang berlaku di satuan kami,” ujar Pangdam.