Indonesia-Tiongkok Bersatu: 1.000 Dapur Gizi untuk Program Makan Gratis

oleh
Foto:Ilustrasi

Reporter : Asta Z| Editor : Dewangga

Jakarta – Indonesia dan Tiongkok bersepakat membangun 1.000 dapur baru demi mendukung program Makan Bergizi Gratis pemerintah. Inisiatif kolaboratif ini terjalin erat antara Kadin Indonesia, KIKT, dan Kadin Tiongkok. Penandatanganan MoU penting ini menandai sebuah kemitraan kuat yang akan membawa dampak besar bagi masyarakat.

Dapur-dapur yang akan dibangun nanti berfungsi sebagai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau disingkat SPPG. Ini merupakan bagian dari kerja sama gotong-royong untuk menyukseskan program pemerintah. Jaringan dapur ini diharapkan mampu mencapai target gizi nasional yang telah dicanangkan pemerintah.

Program MBG ini sendiri menargetkan sekitar 80 juta penerima manfaat utama, terutama anak-anak sekolah. Mereka adalah sasaran utama peningkatan gizi secara menyeluruh di seluruh pelosok negeri. Kolaborasi ini sangat strategis demi masa depan cerah generasi penerus bangsa ini.

“Target pemerintah adalah membangun 30 ribu dapur,” ujar Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie dengan jelas. “Dari Kadin, kami mencoba bertahap, tapi target kami setidaknya 1.000 SPPG.”
“Di dalam angka tersebut, Kadin Tiongkok ingin berpartisipasi penuh,” tambahnya seraya menjelaskan dukungan penuh dari Tiongkok. Kemitraan ini menunjukkan komitmen kuat kedua negara untuk kemajuan bersama.

Ketua KIKT, Garibaldi “Boy” Thohir, menegaskan bahwa kerja sama ini memperkuat hubungan bilateral yang sudah terjalin erat. “Penguatan kerja sama antar-negara perlu dilakukan di tengah ketidakpastian ekonomi global yang terus berubah.”

“Program MBG ini adalah contoh sangat relevan, karena menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat,” ungkap Boy menekankan pentingnya program ini. Inisiatif ini adalah bukti nyata kepedulian bersama yang mendalam.

Nota kesepahaman antara Kadin Indonesia serta Kadin Tiongkok menjadi fondasi kuat untuk pelaksanaan pembangunan. Dapur-dapur MBG ini akan disebar merata ke berbagai daerah di seluruh penjuru Indonesia. Langkah ini diharapkan mempercepat pemerataan gizi dan menciptakan dampak berkelanjutan di masa depan.

Baca Juga:  Konsulat RI Tawau Gelar Buka Bersama Siswa CLC dan Masyarakat Indonesia

Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, membenarkan kerja sama pembangunan 1.000 dapur MBG oleh Kadin. Ia menegaskan mekanisme pelaksanaan pembangunan dapur-dapur ini sepenuhnya dikoordinasikan oleh Kadin. Kemitraan ini akan memastikan efisiensi serta transparansi dalam setiap tahapannya.

Dadan menyambut baik partisipasi sektor swasta dalam program MBG yang sangat strategis ini. Hal tersebut menurutnya akan memperkuat ekosistem pemenuhan gizi nasional secara lebih inklusif. Dukungan ini membantu mencapai tujuan gizi yang lebih baik bagi seluruh masyarakat.