Potensi Ekonomi dari Sisa Makanan Program Makan Bergizi Gratis

oleh
Plt. Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional (Bapanas), Sarwo Edhy

Reporter : Asta Z | Editor Dewangga

Yogyakarta – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah Indonesia sedang menjadi sorotan utama. Data terbaru menunjukkan potensi sisa makanan besar dari program ini. Namun, hal ini membuka peluang baru bagi ekonomi sirkular yang berkelanjutan.

Kajian dari Bappenas mengungkapkan program MBG dapat menghasilkan 1,1 hingga 1,4 juta ton sisa makanan setiap tahunnya. Angka ini mungkin terlihat besar pada awalnya. Data ini justru menjadi evaluasi penting untuk efisiensi distribusi.

Plt. Sekretaris Utama Bapanas, Sarwo Edhy, menegaskan keberhasilan MBG mencakup ketahanan pangan dan lingkungan. Ia mengajak semua pihak memanfaatkan sisa makanan untuk ekonomi sirkular. Pemanfaatan bisa menjadi pakan ternak, pupuk kompos, bahkan distribusi pangan sosial.

“Sisa makanan yang dapat diselamatkan memiliki nilai ekonomi yang jelas,” ungkap Sarwo. “Susu yang hampir kedaluwarsa, sebagai contoh, dapat didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan.”
Sarwo Edhy menambahkan, “Ini bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan gizi, tetapi juga tentang keberlanjutan dan efisiensi dalam pelaksanaan program.”

“Program MBG ini menjadi bukti nyata bahwa kebijakan publik dapat berperan dalam memperkuat nilai-nilai keadilan sosial,” jelasnya. “Selain itu, program ini juga mendukung kesehatan masyarakat dan perlindungan lingkungan.”

Pemerintah tidak hanya berfokus pada distribusi makanan saja. Pemerintah juga sangat memperhatikan keberlanjutan dan efisiensi dalam pelaksanaannya. Program MBG membuktikan kebijakan publik mampu memperkuat nilai keadilan sosial. Hal ini juga mendukung kesehatan dan lingkungan.

Lebih dari sekadar makan gratis, MBG merupakan investasi masa depan bangsa. Program ini menyasar langsung anak-anak, mendorong pertumbuhan generasi sehat dan cerdas. Dukungan publik dari pemerintah daerah dan masyarakat sangat penting.

Dukungan ini menjadi kunci agar manfaat MBG semakin meluas dan sisa makanan menjadi berkah. Dalam semangat gotong royong dan inovasi, program MBG menjawab kebutuhan saat ini. Ini juga menanam fondasi kuat untuk Indonesia yang lebih sehat.

Baca Juga:  Hardiknas 2025, Konsul RI Tawau Dorong Peningkatan Sinergitas Antar Elemen Capai Pendidikan Bermutu

Program ini bertujuan menciptakan Indonesia yang berdaya dan berkelanjutan di masa depan. Kita semua memiliki peran dalam mewujudkan potensi penuh dari inisiatif ini. Mari bersama membangun masa depan yang lebih baik.