NUNUKAN – DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Nunukan bersama Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Nunukan menggelar dialog kebangsaan di Cafe Logika, Minggu (24/12). Kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya merefleksikan kembali peran pemuda dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kegiatan yang bertajuk “Pendidikan Bela Negara Menuju Nunukan Maju” tersebut, menghadirkan pemateri-pemateri andal, diantaranya Komandan Lanal Nunukan, Letkol Laut (P) Handoyo, Kepala Kesbangpol Nunukan, Hasan Basri, dan Ketua Forum Bela Negara (FBN) Nunukan, Bakhrul Ulum.
Wakil Ketua DPD KNPI Nunukan, Zulfikar mengatakan, diera digitalisasi seperti saat ini ancaman dari luar maupun dalam negeri sangat memungkinkan, dengan gempuran informasi provokatif berpotensi mengancam stabilitas tatanan negara, bahkan kedaulatan negara. Sehingga melalui momentum ini KNPI Nunukan ingin merefleksikan kembali peran santer anak muda dalam mengisi nilai-nilai kebangsaan yang telah diperjuangkan leluhur.
“Kita tidak ingin karena pengaruh gadget saat ini, menekan eksistensi dari peran pemuda, apalagi kita ini di perbatasan. Makanya untuk kegiatan saat ini kita hadirkan seluruh perwakilan-perwakilan pemuda di Nunukan sebagai pemantik, dengan target tahun depan seluruhnya kita diklat, sebagai kader bela negara” ujarnya.
Menurut Zulfikar tak pelik jika produk-produk Negeri Jiran Malaysia telah lama menjamur di Perbatasan Nunukan, namun bukan berarti jiwa nasionalisme masyarakat tergerus dengan situasi tersebut. Kendati demikian menurut Fikar, kondisi ini menjadi PR pemerintah pusat, hingga daerah, untuk mencarikan solusi, dan memenuhi kebutuhan masyarakat perbatasan, agar tidak lagi menggunakan produk luar negeri. Dengan demikian prinsip cinta tanah air, menjunjung tinggi nasionalisme bagi masyarakat di perbatasan akan terpenuhi dengan ideal.
“Kita tetap patut bangga kepada masyarakat di Perbatasan Nunukan, meski menggunakan dua mata uang, dan mengkonsumsi produk Malaysia, nasionalisme mereka tetap kuat, semua itu dapat kita saksikan ketika hari kemerdekaan Indonesia, Bendera Merah Putih berkibar dimana-mana, “tegasnya.
Sementara Sekretaris PMII Cabang Nunukan, Nur Iksan Efendi menyampaikan, bela negara bukan hanya terkait dengan aspek militer atau pertahanan saja, tetapi juga mencakup aspek kehidupan sosial, ekonomi, dan politik.
“Kita ingin pemuda hari ini memiliki rasa cinta tanah air, kepedulian terhadap lingkungan, sikap disiplin, tanggung jawab, dan kesadaran akan pentingnya berperan aktif dalam pembangunan dan pertahanan negara,” jelasnya
Melalui momentum Hari Bela Negara yang ke-75 tahun ini, lanjut Iksan, kita ingin anak muda tidak tergerus dalam kegiatan-kegiatan negatif, tetapi memanfaatkan era digitalisasi ini untuk menjaga nilai-nilai nasionalisme agar tidak luntur.
“Kami sangat mengapresiasi DPD KNPI Nunukan, yang telah mendorong anak-anak muda melalui kegiatan seperti ini, dengan harapan, mindset peserta yang hadir dapat terbuka dan berfikir betapa pentingnya prinsip bela negara,” pungkasnya. (AK).