Reporter : Asta Z | Editor : Dewangga
TANJUNG SELOR – Banjir besar melanda lima kecamatan di Kabupaten Bulungan sejak 17 Mei 2025 akibat meningkatnya debit Sungai Kayan. Tinggi muka air sungai sempat mencapai 8,20 meter sebelum akhirnya perlahan menurun.
Wilayah terdampak tersebar di Kecamatan Peso, Peso Hilir, Tanjung Palas Barat, Tanjung Palas, dan Tanjung Selor. Desa-desa seperti Long Bia, Muara Pangean, dan Long Lembu menjadi lokasi yang paling terdampak banjir kali ini.
BPBD Kabupaten Bulungan menyebut Kecamatan Peso sebagai wilayah paling parah dengan total terdampak 55 kepala keluarga. Kecamatan Peso Hilir menyusul dengan 35 kepala keluarga terdampak di empat desa utama.
Di Kecamatan Tanjung Selor, air mulai menggenangi berbagai fasilitas umum seperti sekolah, pasar, rumah ibadah, dan perkantoran. Beberapa warga mulai mengungsi ke lokasi lebih tinggi untuk menghindari bahaya banjir susulan.
“Air Sungai Kayan mulai naik sejak 17 Mei dan mencapai puncaknya pada 18 Mei malam,” ujar Rafidin, Kepala BPBD Bulungan. Ia menambahkan bahwa pihaknya terus melakukan monitoring dan koordinasi di seluruh desa terdampak banjir.
“Wilayah hulu mulai menunjukkan penurunan debit air, namun limpahan air mengalir ke wilayah hilir seperti Tanjung Selor,” jelas Rafidin. Ia mengimbau masyarakat tetap siaga dan tidak menunggu situasi memburuk untuk mengungsi.
“Fasilitas umum di sepanjang tepian sungai mulai terendam sejak dini hari, terutama dari Tugu Cinta Damai sampai Kampung,” ungkapnya. Area sekitar Masjid Agung dan Lapangan Ahmad Yani juga terpantau mengalami genangan cukup tinggi.
Pihak BPBD Bulungan mengerahkan personel untuk asesmen dan pemantauan langsung ke lapangan setiap beberapa jam. Selain itu, mereka terus memberikan imbauan melalui media agar masyarakat segera mengungsi jika air kembali naik.
Beberapa titik genangan di Tanjung Selor disebabkan kiriman air dari wilayah hulu Sungai Kayan yang masih tinggi. Meski debit sungai mulai menurun, genangan belum surut karena aliran air masih terus berlangsung ke wilayah hilir.
BPBD Kabupaten Bulungan memastikan akan memperbarui laporan setiap hari untuk memantau perkembangan banjir. Mereka juga bekerja sama dengan aparat desa dan relawan untuk mendistribusikan bantuan kepada korban terdampak.
Masyarakat diminta menjaga keselamatan keluarga dan segera melapor jika melihat potensi longsor atau banjir susulan. Pemerintah daerah berharap kondisi sungai segera normal agar aktivitas warga bisa kembali seperti semula.