Reporter : Asta Z | Editor : Dewangga
TANJUNG SELOR – Kenaikan signifikan volume air di Sungai Kayan dalam beberapa hari terakhir menimbulkan kekhawatiran serius bagi warga Bulungan. Kondisi ini telah menyebabkan genangan air di sejumlah area pemukiman serta fasilitas publik, terutama di wilayah hulu sungai. Fenomena serupa juga terpantau di beberapa lokasi di Tanjung Selor dan sekitarnya, memerlukan perhatian segera dari berbagai pihak.
Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd.M.Si, menyampaikan imbauan penting kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir. Beliau juga menginstruksikan seluruh jajaran perangkat daerah agar bersiap siaga dan aktif memberikan pertolongan kepada warga yang terdampak banjir, khususnya di tiga kecamatan wilayah hulu Sungai Kayan. Langkah proaktif ini diharapkan dapat meminimalkan risiko dan dampak negatif yang mungkin timbul.
“Memperhatikan terus meningkatnya level air Sungai Kayan, yang hingga saat ini telah menggenangi beberapa ruas jalan utama di Tanjung Selor dan Tanjung Palas, saya mengimbau segenap masyarakat untuk tetap berhati-hati agar terhindar dari kejadian yang tidak kita harapkan,” ujar Bupati Syarwani pada Senin (19/5/2025), menekankan pentingnya kehati-hatian.
Secara khusus, Bupati Syarwani memberikan perhatian khusus kepada keselamatan anak-anak selama terjadinya banjir. Beliau meminta para orang tua untuk mengawasi dengan ketat putra dan putri mereka guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Keselamatan jiwa, terutama bagi kelompok rentan, menjadi prioritas utama dalam menghadapi situasi darurat ini.
Tiga kecamatan di wilayah hulu Sungai Kayan juga tidak luput dari dampak banjir, dengan beberapa area dilaporkan terendam air. Bahkan, sejumlah bangunan sekolah di Kecamatan Peso turut terpengaruh oleh luapan air sungai. Kondisi ini tentu mengganggu aktivitas belajar mengajar dan memerlukan tindakan cepat untuk mengatasi dampaknya.
Menyikapi situasi tersebut, Bupati Syarwani telah mengeluarkan perintah tegas kepada seluruh organisasi perangkat daerah terkait. Dinas Sosial, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulungan, Kesbangpol, Satpol PP, Dinas Kesehatan, serta seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Bulungan diinstruksikan untuk segera bertindak. Mereka diminta untuk siaga penuh dan terjun langsung memberikan bantuan serta dukungan kepada masyarakat yang terkena dampak banjir.
“Kami mengajak seluruh kepala desa, elemen masyarakat, tokoh masyarakat, serta pimpinan berbagai organisasi untuk bersama-sama bahu-membahu membantu saudara-saudara kita yang sedang mengalami kesulitan akibat musibah banjir ini,” kata Bupati Syarwani, menyerukan solidaritas dan gotong royong.
Selain upaya tanggap darurat, langkah-langkah antisipasi juga dianggap krusial untuk mencegah dampak buruk lebih lanjut akibat banjir kiriman dari wilayah hulu. Pemerintah daerah berupaya memitigasi potensi risiko yang mungkin timbul. Koordinasi antar instansi dan partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci keberhasilan upaya antisipasi ini.
“Semoga kondisi air sungai dapat segera surut, mari kita bergandengan tangan menghadapi situasi sulit ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan terhadap dampak yang mungkin ditimbulkan oleh banjir ini,” pungkas Bupati Syarwani, menyampaikan harapan dan ajakan untuk bertindak bersama.
Sinergi antara pemerintah daerah, berbagai elemen masyarakat, dan kesadaran individu akan pentingnya kewaspadaan diharapkan dapat meminimalisir kerugian dan dampak negatif akibat banjir di Bulungan. Solidaritas dan tindakan cepat menjadi kunci dalam menghadapi tantangan alam ini.