Wabup H. Hanafiah Hadiri Rembug Stunting dan Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim

oleh

NUNUKAN – Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah menghadiri acara Rembuk Stunting dan Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2024 bertempat di Ruang Tebengang Kantor Bupati Malinau, Kamis (07/03/24).

Kegiatan Rembug Stunting dan Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Kalimantan Utara tahun 2024 dengan tema“ Peningkatan Komitmen, Sinergitas, dan Kolaborasi Pencapaian Percepatan Penurunan Stunting dan Kemiskinan secara Berkelanjutan”.

Dalam sambutannya Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Utara Dr. Yansen TP menyampaikan apresiasi atas partisipasi pemerintah kabupaten dan kota yang telah menyukseskan pelaksanaan penilaian kinerja stunting, yang hasilnya telah diketahui bersama dan akan menjadi potret dari apa yang telah kita lakukan.

” Penilaian kinerja stunting tersebut juga akan memberi gambaran apa yang harus kita lakukan pada masa yang akan datang”, ujar Yansen.

Menurutnya, upaya untuk mewujudkan visi Indonesia emas 2045 tidak semudah membalikkan telapak tangan. Aspek terpenting dan yang paling utama dalam pencapaian visi tersebut adalah terwujudnya sumber daya manusia yang berkualitas, unggul dan berdaya saing.

” Dan salah satu isu penting dalam pembangunan nasional khususnya dalam upaya mewujudkan SDM yang berdaya saing tersebut adalah bagaimana kita dapat mempercepat penurunan stunting dan penanggulangan kemiskinan ekstrem”, tambahnya.

Lanjut disampaikan Stunting dan kemiskinan ekstrem menjadi persoalan penting yang perlu segera diatasi agar bangsa Indonesia dapat memaksimalkan adanya bonus demografi. Dengan adanya bonus demografi tersebut bangsa Indonesia memiliki kekuatan dan peluang yang besar untuk bisa keluar dari kondisi negara midle income dikarenakan adanya sumber daya manusia usia produktif yang melimpah.

Menurutnya struktur penduduk seperti ini harus terus dijaga dan dimanfaatkan dengan baik, salah satunya adalah dengan meningkatkan kualitas pelayanan dasar terutama dalam pemenuhan dan peningkatan akses dan kualitas kesehatan dan gizi, pendidikan, kecukupan akses dan kualitas pangan, kualitas lingkungan dan sanitasi, serta peningkatan akses dan kualitas ekonomi. bonus demografi juga merupakan salah satu situasi yang harus dimanfaatkan lintas sektor pembangunan.

Baca Juga:  Bupati Nunukan Hadiri Serba Serbi HUT PGRI 2023

” Agenda pembangunan bangsa indonesia dalam meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing tersebut dirumuskan dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020-2024 yang salah

satunya ditetapkan melalui major project 2020-2024 berupa percepatan penurunan kematian ibu dan stunting dengan menetapkan target menurunnya prevalensi stunting hingga 14 persen”, ungkapnya. (Adv)