Merah Putih Berkibar di Laut Ambalat, TNI AL Tunjukkan Komitmen Jaga Kedaulatan NKRI

oleh

Nunukan – Suara ombak dan hembusan angin laut Ambalat menjadi saksi pengibaran bendera Merah Putih di perairan Suar Karang Unarang, kawasan perbatasan Indonesia–Malaysia, Minggu (17/8/2025). Di titik strategis itu, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) melalui Gugus Tempur Laut Koarmada II menggelar upacara peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia.

Upacara berlangsung di tengah laut dengan penuh khidmat. Inspektur upacara, Danguspurla Koarmada II, Laksamana TNI Endra Hartono, S.H., M.Han., memimpin langsung jalannya kegiatan dari atas KRI Ajak-653, kapal markas dalam operasi kali ini. Mengapitnya, tiga kapal perang lainnya — KRI Sidat-851, KRI Badik-623, dan KRI Singa-651 — berjajar rapi membentuk formasi, memperlihatkan barisan yang sarat makna simbolis: negara hadir di wilayah perbatasan.

Momen khidmat tercipta saat pasukan Komando Pasukan Katak (Kopaska) bersama prajurit Marinir menurunkan perahu menuju Suar Karang Unarang. Mereka menerima Sang Merah Putih dari tangan Laksamana Endra di geladak KRI Ajak-653, lalu dengan langkah tegap membentangkan dan mengibarkannya tepat di titik perbatasan. Suasana hening sejenak ketika bendera berkibar gagah di atas tiang, seolah menjadi pernyataan tegas bahwa laut Ambalat adalah bagian tak terpisahkan dari kedaulatan Indonesia.

“Ini bukan hanya seremoni. Kehadiran kami bersama tokoh adat dan masyarakat nelayan adalah bukti nyata bahwa laut Indonesia dijaga bersama demi bangsa dan negara,” tegas Laksamana Endra Hartono.

Upacara tersebut tidak hanya dihadiri prajurit TNI AL. Tokoh adat yang ikut serta di atas KRI Sidat-851 memberi warna berbeda pada jalannya kegiatan. Di sisi lain, perairan sekitar yang dipenuhi kapal nelayan Indonesia menambah suasana meriah. Para nelayan yang sehari-hari mencari nafkah di laut Ambalat menjadi saksi bahwa laut bukan sekadar ruang penghidupan, melainkan juga medan pengabdian bagi bangsa.

Baca Juga:  TNI AL Evakuasi Speedboat Tenggelam di Perairan Perbatasan, Motoris Selamat

Kegiatan ini sekaligus menunjukkan bahwa operasi Guspurla Koarmada II tidak semata-mata menjaga stabilitas keamanan laut. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi implementasi arahan Panglima TNI pada momentum HUT RI ke-80. Arahan tersebut menekankan pentingnya memperkuat persatuan seluruh elemen bangsa, menegakkan kedaulatan negara dari segala ancaman, meningkatkan profesionalisme prajurit melalui modernisasi alutsista, serta memastikan keberadaan TNI memberi rasa aman dan manfaat bagi rakyat.

Dalam konteks yang lebih luas, upacara di Ambalat sejalan dengan visi nasional yang menekankan pentingnya membangun pertahanan kuat berbasis maritim. Presiden RI menegaskan bahwa pengelolaan sumber daya laut harus diarahkan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, sekaligus membangun kemandirian ekonomi nasional.

“Kehadiran kami di Ambalat adalah pesan jelas bahwa laut Indonesia dijaga sepenuhnya untuk kepentingan bangsa dan kesejahteraan rakyat,” ungkap Laksamana Endra.

Dengan mengusung tema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, TNI AL memastikan bahwa peringatan HUT ke-80 RI di laut perbatasan tidak hanya menjadi seremoni simbolis. Lebih dari itu, kegiatan ini adalah wujud nyata dedikasi, disiplin, dan profesionalisme prajurit TNI AL dalam menjaga utuhnya bangsa serta kehadiran Negara Kesatuan Republik Indonesia di setiap jengkal laut Nusantara.